Liputan6.com, Jakarta - PT. KAI menegaskan salah satu aturan menjelang mudik Lebaran 2024, yakni terkait pelanggaran penumpang kereta yang sengaja melebihi relasi pada tiketnya. Bukan semata peringatan, tindakan ini diancam denda mencapai dua kali lipat dari harga tiket yang tertera. Pelanggaran itu juga bisa berujung pada larangan naik kereta api untuk sementara waktu.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan bahwa kebijakan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan, serta menegakkan tata tertib di dalam kereta api. Melalui pengecekan rutin, pihaknya mengklaim berusaha memastikan setiap pelanggan mematuhi relasi yang tertera di tiket.
"Sebagai langkah pencegahan atas jenis pelanggaran tersebut, kondektur selalu mengimbau melalui pengeras suara di dalam kereta, serta melakukan pengecekan menggunakan aplikasi Check Seat Passenger," kata dia dalam siaran pers di situs web KAI dikutip Kamis, 4 April 2024.
Advertisement
Penumpang yang kedapatan melebihi relasi akan diinformasikan tentang denda yang harus dibayar secara langsung di kereta. Mereka juga bakal diturunkan di stasiun selanjutnya. Jika pelanggan dengan sengaja melebihi relasi dan tidak mampu membayar di dalam kereta, mereka akan diturunkan di stasiun kesempatan pertama untuk membayar denda di loket stasiun dalam waktu 1x24 jam.
Bagi yang tidak membayar denda dalam waktu yang ditentukan, mereka tidak diperkenankan naik kereta api selama 90 hari kalender, dan bagi yang melakukan pelanggaran lebih dari tiga kali, larangan naik kereta dapat diperpanjang hingga 180 hari kalender.
"Karena itu, kami mengingatkan pada seluruh pelanggan untuk selalu memeriksa relasi tiketnya sebelum melakukan perjalanan. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menciptakan pengalaman perjalanan yang menyenangkan, ceria, dan bermakna, terutama saat mudik Lebaran tahun ini," sebut Joni.
Asal Duduk di Kereta
Di pernyataan berbeda, Joni mengatakan bahwa pihaknya terus mengimbau pelanggan untuk selalu menempati kursi sesuai yang tertera pada tiket. "Jika mendapati kursinya ditempati orang lain, penumpang dapat mengomunikasikan secara langsung pada yang bersangkutan," kata dia melalui pesan pada tim Lifestyle Liputan6.com, Rabu, 3 April 2024.
Ia menyambung, "Jika kurang berkenan berkomunikasi secara langsung ke penumpang yang bersangkutan, (penumpang) dapat dilaporkan ke kondektur yang bertugas." Joni menyebut bahwa nomor ponsel petugas kondektur ada di setiap ujung dinding gerbong.
"(Nomor telepon kondektur) bisa dihubungi untuk meminta bantuan saat ada yang salah dalam menempati tempat duduk," ujar dia. "KAI berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan terbaik pada seluruh pelanggan agar transportasi massal kereta api tetap jadi andalan masyarakat yang aman, nyaman, dan tepat waktu."
Saat ditanya upaya meminimalisir kejadian "asal duduk di kereta," Joni menjawab, "Petugas kami di atas kereta api, sebelum, dan saat kereta api akan berangkat selalu menyampaikan pemberitahuan melalui pengeras suara yang terhubng ke semua gerbong terkait kesesuaian tiket dan nomor kursi."
Advertisement
Puncak Arus Mudik
Kanal Islami Liputan6.com melaporkan, Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan bahwa puncak arus mudik lebaran tahun ini diperkirakan akan terjadi pada 8 dan 9 April 2024. Pada waktu tersebut, sebanyak 82.743 pemudik dijadwalkan akan berangkat.
"Volume penumpang pada puncak arus mudik sementara terjadi pada 8 April 2024 sebanyak 41.504 penumpang, dengan urutan kedua terjadi pada 9 April 2024 sebanyak 41.239 penumpang," ujar Ixfan dalam keterangan yang diberikan, Sabtu, 30 Maret 2024.
Ia menyambung, tujuan yang banyak dipilih pemudik adalah Jawa Tengah dan Jawa Timur, termasuk di antaranya Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Semarang, Kutoarjo, dan Purwokerto. Ixfan juga menyebutkan bahwa okupansi keterisian tempat duduk dari pemberangkatan KA selama masa Lebaran 2024 di area Daop 1 Jakarta belum mencapai 100 persen.
Saat ini, masih terdapat sekitar 355 ribu kursi yang tersedia dari total ketersediaan 957.138 kursi pada 31 hingga 21 April 2024. Adapun yang telah terjual sebanyak 610.634 tiket. Joni sebelumnya menyebut 10 rute KAI jarak jauh yang jadi favorit masyarakat untuk mudik.
Rute Terfavorit sampai Arus Balik
- KA Airlangga relasi Pasarsenen - Surabaya Pasar Turi (PP)
- KA Sri Tanjung relasi Lempuyangan - Ketapang (PP)
- KA Pasundan relasi Kiaracondong - Surabaya Gubeng (PP)
- KA Bengawan relasi Pasarsenen - Purwosari (PP)
- KA Kahuripan relasi Kiaracondong - Blitar (PP)
- KA Matarmaja relasi Pasarsenen - Malang (PP)
- KA Kertajaya relasi Pasarsenenen - Surabaya Pasarturi (PP)
- KA Jayakarta relasi Pasarsenen - Surabaya Gubeng (PP)
- KA Progo relasi Pasarsenen - Lempuyangan (PP)
- KA Logawa relasi Purwokerto - Jember (PP)
Sementara itu, arus balik diprediksi akan terjadi pada 15 April 2024 dengan 40.559 penumpang, lapor kanal News Liputan6.com pada 28 Maret 2024. Untuk itu, KAI menghimbau pada calon penumpang jasa angkutan kereta api bagi yang belum membeli tiket untuk memilih tanggal keberangkatan pada 31 maret sampai 3 April 2024.
"Untuk tanggal tersebut, masih tersedia tempat duduk untuk keberangkatan kurang lebih 40 persen sampai 61,8 persen," kata Ixfan. Bagi penumpang yang sudah memiliki tiket kereta api angkutan lebaran, mereka diimbau untuk datang lebih awal dari jam keberangkatan agar tidak ketinggalan kereta api.
Advertisement