Tips Mendesain Kamar Mandi Ukuran Mini agar Tetap Terasa Lapang

Liputan6.com, Jakarta - Makin terbatas dan mahalnya harga lahan mendorong berkembangnya tren rumah minimalis. Pemilik rumah pun harus semakin memutar otak agar ruang yang sempit bisa dimaksimalkan untuk menampung beragam kebutuhan, termasuk di kamar mandi.

Rumah-rumah tipe 36 atau 40 biasanya memiliki ukuran kamar mandi yang mini, sekitar 1,5 x 1,5 meter persegi untuk menampung kebutuhan seluruh penghuni. Meski begitu, tetap ada trik untuk memberi kesan lapang di kamar mandi berukuran kecil.

Head of HOIRe by Lifetime Design, Hasan Alatas, menyatakan poin pertama dalam merancang kamar mandi mini agar terasa lapang adalah dengan memilih produk dan material lain yang tepat. Ukuran sanitary, seperti toilet dan wastafel, haruslah compact agar tidak memakan tempat.

"Wastafel enggak harus ada di dalam kamar mandi kalau ga ada tempatnya. Tapi kalau tempatnya cukup, wastafel di kamar mandi why not? Itu akan membuat penggunanya lebih convinience karena kebutuhannya ada di satu ruang yang sama," ujarnya ditemui di sela soft launching American Standard Color Fittings Series melalui Rumah di dalam Mall di Jakarta, Sabtu, 13 Juli 2024.

Berikutnya adalah pemilihan ubin di lantai dan dinding. Hasan tak merekomendasikan ukuran dinding yang kecil karena membuat ruangan terasa lebih sempit dan ruwet. "Semakin banyak, fokusnya menjadi lebih complicated. Padahal, di kamar mandi yang compact cukup satu dua hal yang jadi focal point," imbuhnya.

Soal pemilihan warna juga patut diperhatikan. Hasan menyarankan agar memilih warna cat dinding dan material lain yang lebih terang agar ruang terasa lebih lapang. Bukan berarti tak bisa bermain dengan warna lain, hanya saja di titik tertentu, misal shower berwarna-warni. "Tata letak paling penting (untuk menyiasati ruang yang sempit)," sambungnya.

Baik luas atau sempit ruangannya, kenyamanan harus tetap diperhatikan saat mendesain kamar mandi. Pasalnya, ruangan itu biasanya menjadi area paling pribadi untuk individu di rumah.

"Kamar mandi sering dilupakan... Yang penting jadi, padahal itu berkaitan dengan keseluruhan desain. Cukup berperan penting karena bisa jadi sebagian besar waktu dihabiskan di kamar mandi," ucap Hasan.

Kamar mandi tidak hanya berfungsi untuk membersihkan diri, tetapi juga tempat untuk rileksasi. Banyak yang memanfaatkan sebagai tempat me time di rumah karena umumnya tidak diinterupsi oleh orang lain.

Untuk mendukung hal itu, Lixil selaku produsen teknologi sanitary melalui ketiga brand-nya, menyediakan berbagai produk berteknologi. Salah satunya adalah toilet yang dilengkapi dengan teknologi Hygiene Clean dan plasmacluster. Fitur itu menjadi signatur produk American Standard yang diharapkan bisa melindungi pengguna dari kuman, terutama ibu hamil.

"Jadi nozzle-nya ada tutupnya sehingga tidak menyiprat saat digunakan," kata Arfindi Batubara, Marketing Director LIXIL Water Technology Indonesia.  

Terinspirasi dari warna-warni kehidupan yang menambah keceriaan bersama keluarga, American Standard meluncurkan koleksi terbaru berupa American Standard Color Series. Koleksi tersebut menghadirkan warna-warna yang tak hanya menambah nilai estetis, tapi juga dapat menjadi color therapy bagi penghuninya.

"Kami percaya bahwa kamar mandi bukan hanya ruang utilitarian semata, tetapi juga ruang di mana penghuninya dapat merasakan keamanan dan kenyamanan saat mereka melakukan perawatan diri. Karenanya, koleksi American Standard Color Series dari American Standard kali ini menghadirkan warna-warna yang dapat memberikan keceriaan, menciptakan pengalaman yang menyenangkan sekaligus menenangkan bagi setiap penghuninya," Arfindi menambahkan.

Tersedia dalam beberapa tema warna, seperti Polished Cool Sunrise, Polished Warm Sunset, Polished Hard Graphite, dan Brushed Hard Graphite. Koleksi tersebut dirancang menggunakan teknologi PVD surface technology yang dapat membuat warna tahan lebih lama serta Dura Tone technology yang membuat warna terlihat lebih menyala.

"Kita pelajari dari konsumen-konsumen kita dan ditranslasikan ke produk riil untuk konsumen-konsumen kita," ucap Arfindi.

Salah satu langkah menciptakan kenyaman di kamar mandi adalah dengan rutin membersihkannya. Berikut beberapa tips yang bisa diaplikasikan dikutip dari Brightside:

1. Gunakan tea tree oil

Tea tree oil menawarkan banyak manfaat, tetapi yang terpenting adalah memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Itu sebabnya memanfaatkannya di kamar mandi adalah ide bagus. Tambahkan sedikit minyak ini ke soda kue dan bersihkan wastafel Anda. Minyak dengan mudah menghilangkan jamur dan bakteri dan mengembalikan kilau wastafel Anda sebelumnya.

2. Gunakan busa cukur untuk membersihkan cermin

Untuk mencegah cermin berkabut setelah mandi, cukup oleskan busa cukur ke cermin. Biarkan selama 1 menit dan bersihkan dengan handuk kering. Ini juga berfungsi dengan baik untuk melindungi cermin Anda dari sidik jari.

3. Gunakan cuka untuk membersihkan ubin

Anda dapat menyingkirkan ubin kuning dengan menggunakan cuka, karena berfungsi sebagai pembersih alami yang ampuh. Campurkan 1/2 cangkir cuka putih dengan air hangat. Gosok ubin secara menyeluruh. Namun, jangan membersihkan marmer dengan cuka karena asam akan merusaknya.

4. Gunakan pasta gigi untuk menghilangkan buih sabun

Oleskan sedikit pasta gigi ke spons dan gosok secara menyeluruh untuk menghilangkan penumpukan sabun. Ini juga dapat digunakan untuk memoles keran. Gosok dengan kain lalu bilas dengan air. Biasanya bekerja pada semua jenis chrome. Pastikan untuk menggunakan trik ini sesekali karena bahan abrasif pasta gigi dapat mengikis lapisan akhir.