RI-Australia Sepakat Kerja Sama di Bidang Intelijen

Setelah sempat bersitegang soal intelijen, RI dan Australia kini justru sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang sadap-menyadap itu.

oleh Dewi Divianta diperbarui 28 Agu 2014, 15:26 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2014, 15:26 WIB
Menlu Marty Natalegawa beserta sejumlah menlu ASEAN saat akan menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN Plus Three di Nusa Dua, Bali, Kamis (21/7). (Antara)

Liputan6.com, Nusa Dua - Setelah sempat bersitegang soal intelijen, RI dan Australia kini justru sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang sadap-menyadap itu. Kerja sama ini dinilai merupakan kepentingan bersama kedua negara.

"Tentunya kita tidak dapat atau melihat adanya tindakan atau penyadapan seperti yang mungkin terjadi di masa lalu," kata Marty di Balai Raya B Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali, Kamis (28/8/2014).

Dia menjamin, polemik sadap-menyadap tak akan terulang di masa mendatang. "Dengan adanya tata perilaku ini, maka tentunya hubungan Indonesia dengan Australia akan kembali positif," tutur dia.

"Akan ada pemulihan kembali kerja sama intelijen, pemulihan kembali komunikasi antara angkatan bersenjata kedua negara sebagaimana sedia kala," imbuh dia.

Dengan adanya kesepakatan tersebut, Marty berharap, hubungan Indonesia-Australia memasuki babak baru ke arah hubungan yang saling menghormati dan sesuai dengan kepentingan nasional masing-masing negara.

Hubungan RI-Australia sempat menegang pasca-aksi penyadapan yang dilakukan intelijen Negeri Kanguru itu terhadap Presiden SBY dan sejumlah pejabat negara beberapa waktu lalu. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya