Ramadhan Pohan: Kalau Demokrat Hancur, untuk Apa Regenerasi?

Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan menilai regenerasi yang digaungkan I Gede Pasek hanya akan membawa Partai Demokrat dalam kehancuran.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 22 Des 2014, 17:55 WIB
Diterbitkan 22 Des 2014, 17:55 WIB
Ramadhan Pohan

Liputan6.com, Jakarta - I Gede Pasek Suardika sudah bulat menyatakan tekadnya maju sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat. Majunya Pasek dalam Kongres tahun 2015 menuai kritik dari internal partai.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ramadhan Pohan menilai regenerasi yang digaung-gaungkan oleh Pasek hanya akan membawa Partai Demokrat dalam kehancuran.

"Regenerasi, kalau Demokrat hancur untuk apa?" kata Ramadhan di Jakarta, Senin (22/12/2014).

Menurut dia, mayoritas kader partainya sudah memutuskan agar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menjadi nakhoda di partai berlambang mercy tersebut. Alasannya, Presiden ke-6 RI itu dianggap sebagai orang yang mampu menjaga Demokrat tetap utuh.

"Tanpa Pak SBY, PD gampang dipecah. Kader sejati pasti tak mau PD tinggal sejarah. Coba lihat lobi Ketum SBY memastikan Perppu Pilkada mulus. Sehabis (bertemu) dengan Presiden Jokowi, besoknya semua Ketum KMP ke Cikeas," ujar dia.

Selain itu, kata Ramadhan, ketokohan SBY di Demokrat masih tak tergantikan oleh siapa pun. "Maaf, ketokohan, integritas, kompetensi dan magnetik Pak SBY itu belum ada duanya di PD. Jangankan level PD, di nasional saja SBY terkuat," tandas Ramadhan.

Sebelumnya Pasek menyatakan tekadnya maju sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sudah mendapat restu dari Anas Urbaningrum. Dia juga mengaku bahwa lawannya dalam kongres partai sangat berat.

"Anas Urbaningrum sudah merestui. Dan yang menjadi lawan saya (saat ini) adalah tembok Berlin, kokoh dan panjang. Namun akhirnya roboh juga," kata Pasek.

Menurut hasil survei Cyrus Network yang dirilis baru-baru ini, nama SBY menempati urutan pertama dengan persentase 37,7%, disusul Ibas 20,8% dan Marzuki Alie 14%. Tapi jika SBY tidak maju, Ibas meraih 33,8% sedangkan Marzuki 22,7%, disusul Soekarwo (17,1%), Sys NS (3,8%), Saan Mustopa (2,6%), lainnya (2,8%). (Riz/Mut)



Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya