Renovasi Masih Berjalan, Kuota Haji untuk RI Belum Bisa Ditambah

Pembatasan kuota tidak hanya berlaku bagi Indonesia, tetapi kepada seluruh negara yang mengirimkan jamaah haji ke Tanah Suci.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 16 Jan 2015, 23:43 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2015, 23:43 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Tangerang - Dalam kunjungannya ke Arab Saudi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertemu dengan sejumlah petinggi negara tersebut. Salah satunya Kementerian Haji Arab Saudi.

Pada pertemuan ini, Lukman menyampaikan beberapa usulan terkait penyelenggaraan haji 2015. Usulan yang disampaikan di antaranya mengenai kuota jamaah haji asal Indonesia.

"Kita menghendaki tambahan kouta haji. Kuota haji saat ini 168.800 orang," ucap Lukman di Ruang VIP Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (16/1/2015).

Namun, kecil kemungkinan angka itu bisa bertambah sesuai kebutuhan calon jamaah haji di Tanah Air. "Pemerintah Saudi bukan tak mau memenuhi. Tapi sekarang ada renovasi di sejumlah tempat, termasuk Masjidil Haram," sebut Lukman.

Pembatasan kuota, lanjut dia, tidak hanya berlaku bagi Indonesia. Tetapi, diberlakukan pada seluruh negara yang mengirimkan jamaah haji ke Tanah Suci.

Ketika disinggung tentang rencana Indonesia mengambil jatah kuota haji dari negara lain yang koutanya tidak terpakai, Lukman menyatakan rencana tersebut sangat tergantung apakah negara yang bersangkutan mau memberikan jatahnya. Politisi PPP ini pun mengakui belum mengkomunikasikan rencana ini secara langsung.

Walau dipastikan di penyelenggaraan haji tahun ini Indonesia tidak mendapat tambahan kuota, langkah pembatasan yang dilakukan pemerintah Arab Saudi dinilai tepat. Sebab, jika tidak dibatasi dikhawatirkan akan menimbulkan kekacauan di Arab Saudi.

"Masyarakat diharap bersabar, karena renovasi tersebut sudah berlangsung 2 tahun dan rencananya rampung pada 2016," pungkas Lukman. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya