BNPB: Sungai di Jakarta Normal, Warga Harus Tetap Siaga

Intensitas hujan di wilayah Jakarta akan terus meningkat sesuai polanya yaitu pada akhir Januari hingga pertengahan Februari.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 22 Jan 2015, 08:38 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2015, 08:38 WIB
Pintu Air Manggarai
Pintu Air Manggarai (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu 21 Januari malam. Meskipun Bendung Katulampa di Bogor sempat berada pada status Siaga III pada tadi malam, namun pagi ini sudah berangsur normal.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, sungai-sungai yang berada di wilayah Jakarta juga berada pada status normal Kamis (22/1/2015) pagi ini. Tinggi muka air sungai masih aman.

Berikut posisi tinggi muka air berdasarkan pantauan dari Posko BPBD DKI Jakarta pada pukul 06.00 WIB:

Pintu Air Katulampa 50 cm (Siaga IV); Depok 130 cm (Siaga IV); Manggarai 720 G (Siaga IV); Karet 410 cm (Siaga IV); Krukut Hulu 80 cm (Siaga IV); Pesanggrahan 80 cm (Siaga IV); Angke Hulu 50 cm (Siaga IV); Cipinang Hulu 85 cm (Siaga IV); Sunter Hulu 50 cm/M (Siaga IV); Pulo Gadung 370 cm (Siaga IV); Waduk Pluit -165 cm; Pasar Ikan 170 cm (Siaga III).

BNPB menyatakan, intensitas hujan di wilayah Jakarta akan terus meningkat sesuai polanya yaitu pada akhir Januari hingga pertengahan Februari. Meskipun BMKG menyatakan intensitas hujan pada Januari 2015 ini lebih kecil dibandingkan Januari 2014, namun potensi hujan berintensitas besar akan tetap ada.

"Kondisi ini dapat memicu timbulnya banjir. Apakah banjir tahun ini akan lebih besar daripada tahun 2013 dan 2014, kita tidak dapat memprediksikan dengan pasti karena sangat tergantung dari intensitas, durasi dan distribusi hujannya. Pengalaman menunjukkan bahwa banjir besar di Jakarta umumnya terjadi pada minggu ketiga Januari hingga pertengahan Februari," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya.

BNPB mengimbau masyarakat melakukan antisipasi. Warga yang tinggal di daerah rawan banjir diminta mengamankan perabotan rumah tangga, menyiapkan pakaian, selimut, makanan siap makan, dan lainnya yang bisa dibawa atau digunakan saat banjir.

"Para pengendara motor bawalah jas hujan. Masyarakat hendaknya membawa payung atau jas hujan. Jangan saat hujan semua berteduh di bawah fly over atau jembatan penyeberangan sehingga menambah kemacetan," tandas Sutopo. (Mvi)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya