Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat dibuat pusing dengan adanya anggaran Rp 750 juta untuk pembelian satu pohon asal Arab Saudi. Menurut pria yang karib disapa Ahok itu, hal itu tidak masuk akal.
"Ngapain? Gendeng (gila), pohon itu mahal (karena) tahan tidak ada air. Di Waduk Ria Rio kan airnya banyak, ada danau ngapain tanam itu. Kalau mau nyumbang boleh," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta Jumat (30/1/2015).
Ahok mengaku sudah memeriksa dan mengklarifikasi kabar soal anggaran pembelian pohon itu. Berdasarkan pengecekannya, kata Ahok, tidak ada anggaran untuk membeli pohon dengan harga sefantastis itu.
"Itu salah paham, saya sudah cek. Ada anggota DPRD nanya kepada Dinas Taman. Apakah ada pohon yang bagus yang mahal, dia bilang ada, yang paling mahal, ya Rp 750 juta," tutur Ahok.
Ahok menjelaskan, Dinas Pertamanan dan Pemakanan DKI Jakarta kini mengelola anggaran Rp 50 miliar. Uang itu digunakan tidak untuk membeli pohon, tapi untuk mengerjakan berbagai proyek lainnya yang lebih berguna bagi Jakarta.
"Enggak ‎ada. Kira-kira total Rp 50 miliar, termasuk membikin bangunan, dan pompa. Bukan pohonnya saja. Saya sudah cek kok, nggak ada itu," tandas Ahok. (Ndy/Mut)
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.