Dukung BG Jadi Kapolri, 1.000 Orang Datangi PN Jakarta Selatan

Jumlah aparat kepolisian yang diturunkan untuk menjaga sidang praperadilan Budi Gunawan pun ditingkatkan 2 kali lipat.

oleh Putu Merta Surya PutraAudrey Santoso diperbarui 16 Feb 2015, 10:27 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2015, 10:27 WIB
Jelang Pelantkan Jokowi, Ahok Pantau Kesiapan Polisi
Kegiatan apel tersebut dilakukan untuk mengesiapkan pengamanan anggota kepolisian dalam pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden yang baru, Jakarta, Kamis (16/10/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Divisi Pengamanan DPP LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia Igor Maulana menggerakkan anggota GMBI di depan Istana Presiden, Jakarta. Mereka meminta Presiden Joko Widodo melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri.

"Kami datang dari lima provinsi, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Lampung. Kita minta Jokowi melantik BG karena ini amanat konstitusi," kata Igor di depan Istana Merdeka Jakarta, Senin (16/2/2015).

Dia pun meminta Jokowi melengserkan tiga petinggi KPK, Abraham Samad, Bambang Widjojanto, dan Johan Budi. Menurut mereka, para pimpinan KPK itu sudah mengerdilkan kewibawaan Polri di mata rakyat.

"KPK itu tidak sepenuhnya diduduki orang-orang suci. Kami minta 'tiga serangkai' AS, BW, dan JB diganti," ucap Igor.

Dia mengatakan, 2.200 orang turun dalam aksi ini. Mereka berasal dari gabungan LSM Laskar Dewa Ruci dan LSM Pekat.

"Kami kerahkan 300 massa di depan Istana, 700 orang di bundaran HI. Paling banyak di PN Jakarta Selatan 1.200 orang. Kita galang kekuatan untuk save Polri," ucap Igor.

Sementara itu, jumlah aparat kepolisian yang diturunkan untuk menjaga sidang praperadilan Budi Gunawan pun ditingkatkan 2 kali lipat. Jika semula 500 personel, maka pada sidang pamungkas ini sebanyak 1.000 aparat gabungan disiagakan.

"Kami siagakan 1.000 (personel). Ini dua kali lipat dari biasanya," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Selain menambah kekuatan personel, aparat kepolisian juga tetap menyiagakan kendaraan taktis. Sebanyak 3 unit mobil water cannon, dua unit mobil barracuda di sekitar PN Jakarta Selatan sudah terparkir.

"Kami siap menghalau massa yang berbuat onar," ucap Wahyu. (Ndy/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya