Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, pemerintah menghargai hak bertanya Anggota DPD yang diatur di dalam perundang-undangan. Penjelasan kenaikan harga BBM pun disampaikan Menko Perekonomian Sofjan Djalil dan Menko PMK Puan Maharani hari ini.
"Saya bersama Menko Perekonomian mewakili Pemerintah hadir di Paripurna DPD untuk menyampaikan penjelasan di hadapan Sidang Paripurna DPD. Ada 5 pertanyaan DPD yang dijawab Pemerintah," kata Puan di Gedung DPD, Rabu (18/2/2015).
Puan berujar, dengan jawaban dan penjelasan pemerintah itu, hal yang ditanyakan oleh DPD melalui surat per tanggal 28 Januari 2015 menjadi terang-benderang. Sebelumnya Pimpinan DPD mengirimkan surat Hak Bertanya Anggota DPD yang diajukan oleh 53 Anggota DPD.
"Pemerintah menghormati hak anggota DPD bertanya kepada Pemerintah. Sebab, itu diatur di dalam perundang-udangan. Dengan penjelasan tadi, soal kenaikan harga BBM per tanggal 19 November lalu dapat dipahami oleh DPD," papar Puan.
Puan menjelaskan, dalam 5 tahun ke depan pemerintah terus berupaya mengalihkan porsi anggaran subsidi ke berbagai sektor kegiatan yang lebih produktif. Dalam rangka mendukung kegiatan peningkatan kesejahteraan masyarakat kecil.
"Pemerintah berupaya agar perlindungan sosial melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dengan data yang akurat sehingga penyalurannya tepat sasaran," tandas Puan Maharani. (Ali/Mut)
Puan Maharani: Data Akurat, Perlindungan Sosial Tepat Sasaran
Dalam 5 tahun ke depan, pemerintah berupaya alihkan porsi anggaran subsidi ke berbagai sektor kegiatan yang lebih produktif.
diperbarui 18 Feb 2015, 17:01 WIBDiterbitkan 18 Feb 2015, 17:01 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ini 5 Gunung di Dunia yang Dihormati dan Dianggap Tempat Suci
Baca Al-Qur’an Berpahala, tapi jika Seperti Ini Tergolong Maksiat Kata Buya Yahya
Banjir Rob Terjang Pesisir Tablolong NTT, Ribuan Warga Mengungsi
Baru Sadar setelah Salam Ternyata Jumlah Rakaat Sholat Kurang, Bagaimana Buya Yahya?
Asal-usul Reog Ponorogo yang Awalnya Sindiran untuk Raja Majapahit
Polisi Gandeng KNKT dan ATPM Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi 2
Cara Planet Saturnus Menyelamatkan Bumi dan Tata Surya
Ketua DPR dan Parlemen Italia Sepakat untuk Tingkatkan Hubungan Diplomatik
Jika Ketemu Orang Tidak Sholat Jangan Disuruh Sholat, tapi Begini Caranya Kata Buya Yahya
Cerita tentang Cagar Alam Mutis Timau, Ibu Pemberi Kehidupan Pulau Timor
7 Pemain yang Bersinar usai Tinggalkan Manchester United, Berikutnya Marcus Rashford?
DPR Bisa Rekomendasikan Copot Kapolri hingga Pimpinan KPK, Bentuk Intervensi?