Ical Tegaskan Islah Sementara Golkar Berjalan Baik

Kadernya di daerah telah melakukan penjaringan untuk menghadapi Pilkada serentak Desember 2015.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 10 Jun 2015, 17:32 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2015, 17:32 WIB
Aburizal Bakrie atau Ical
Aburizal Bakrie atau Ical. (ANTARAFOTO/Fanny Octavianus)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengusulkan kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta, untuk dikosongkan. Ini untuk kebaikan Partai Golkar agar kedua kubu di dalam partai berlambang pohon beringin itu tidak pecah.

Terlebih, Senin 8 Juni 2015, sekelompok orang tak dikenal menyerang kantor tersebut. Insiden tersebut dikhawatirkan mengganggu upaya islah Partai Golkar.

Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie atau Ical, memastikan proses islah antara pihaknya dengan kubu Agung Laksono tetap berjalan baik.

"Islah tetap jalan. Kan ini untuk penjaringan (calon kepala daerah menghadapi Pilkada)," ujar Ical singkat saat menghadiri HUT Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Kuningan, Jakarta, Rabu (10/6/2015).

‎Menurut dia, kadernya di daerah telah melakukan penjaringan untuk menghadapi Pilkada serentak Desember 2015. Dia juga mengklaim sudah banyak bakal calon yang mendaftar melalui partainya. ‎"Sudah jalan semua, udah ada yang daftar. Ada banyak," kata Ical.

‎Terkait peristiwa penyerangan di Kantor DPP Golkar itu, Ical enggan berspekulasi lebih jauh. Namun, dia mengatakan ada wacana dari JK untuk menutup sementara markas Partai Golkar di Slipi.

Jika wacana tersebut terealisasi, dia mengajak semua pihak untuk mengikuti arahan sesepuh Partai Golkar itu. Kendati Ical tetap yakin yang berhak menempati Kantor DPP Golkar adalah pengurus hasil Munas Riau.

"Kalau putusan pengadilan kan jelas, bahwa yang berhak adalah (Munas) Pekanbaru. Kalau Pak Agung Laksono kan juga Waketum Pekanbaru, jadi tidak ada masalah kita gunakan sama-sama. Kalau saya gitu," demikian Ical.

Sebelumnya, mantan Ketua Umum Partai Golkar JK tidak mau ikut campur soal insiden penyerangan di Kantor DPP. "Saya tidak tahu, mana saya tahu? Saya tidak ikut campur," ucap JK di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa 9 Juni.

‎JK meminta agar masalah tersebut diselesaikan baik-baik. Jangan sampai masalah ini bisa membuat batalnya islah sementara 2 kubu di Golkar. Ia juga menegaskan penjaringan calon kepala daerah untuk ikut Pilkada serentak harus terus berlangsung.

"Tetap jalan. Saya tadi pagi baru ketemu Agung (Laksono), dia juga melaporkan perkembangannya," tandas JK. (Bob/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya