Jokowi: Jangan Ganggu Menteri yang Bekerja dengan Isu Reshuffle

Jokowi juga enggan membeberkan laporan kerja sejumlah menteri yang telah ia terima beberapa waktu lalu.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 23 Jun 2015, 20:42 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2015, 20:42 WIB
Jokowi-JK
Jokowi dan JK menghadiri buka bersama di kediaman Ketua DPR Setya Novanto. (Liputan6.com/Gerardus Septian Kalis)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah menteri telah menyerahkan laporan kinerjanya kepada Presiden Joko Widodo. Hal ini membuat wacana reshuffle terhadap menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK semakin santer.

Terkait rencana perombakan Kabinet Kerja, Jokowi enggan berkomentar banyak. Ia hanya meminta publik tidak mengganggu menterinya yang sedang fokus bekerja dengan isu reshuffle.

"Jangan ganggu-ganggu menteri yang sibuk bekerja," ujar Jokowi di sela acara buka puasa bersama di rumah dinas Ketua DPR, Setya Novanto, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Selasa (23/6/2015).

Jokowi juga enggan membeberkan laporan kerja sejumlah menteri yang telah ia terima beberapa waktu lalu. Menurut dia, rapor menteri cukup diketahui pimpinan negara.

"Rapor mengenai menteri hanya presiden yang tahu," tandas dia.

Meski reshuffle santer terdengar, Presiden Jokowi belum mengonfirmasi kapan rencana tersebut akan dilakukan. Ia hanya mengatakan agenda setelah puasa adalah silaturahim dan bermaaf-maafan.

"Besok habis lebaran kita bermaaf-maafan," ujar Jokowi singkat.

Jangan Uji Coba

Wakil Ketua DPR Fadli Zon ‎meminta reshuffle menteri tidak hanya dijadikan sebagai ajang uji coba. Kursi menteri diharapkan diduduki orang-orang yang mempunyai kompetensi di bidangnya.

"Carilah orang-orang yang terbaik di bidangnya. Yang ditangani itu (reshuffle) bukan ajang uji coba planning error. Kasihan rakyat," kata Fadli.

‎Saat ditanya apakah Koalisi Merah Putih (KMP) mengajukan nama untuk mengisi posisi menteri, politisi Partai Gerindra ini mengaku belum berbicara ke arah sana.

"Belum ada pembicaraan soal itu (reshuffle)," tandas Fadli. (Ali/Ein)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya