JK: Jokowi Belum Bahas Reshuffle Kabinet

JK menuturkan belum ada pembicaraan kapan ada pergantian menteri ‎di Kabinet Kerja.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 23 Jun 2015, 18:18 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2015, 18:18 WIB
Jokowi-JK
Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - ‎Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK memastikan menteri-menteri yang akan diganti bakal diisi dengan calon profesional. Calon tersebut bisa berasal dari kalangan partai dan nonpartai.

"Semua kan profesional. Cuma ada saja yang partai dan nonpartai. Yang partai juga profesional. Memangnya Pak Laoly (Menkumham Yasonna Laoly) bukan profesional. Memangnya yang lain bukan profesional. Semua profesional ya," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta‎, Selasa (23/6/2015).

Meski demikian, JK menuturkan belum ada pembicaraan kapan ada pergantian menteri ‎di Kabinet Kerja. Presiden Jokowi belum menyinggung pergantian tersebut walau laporan kinerja menteri sudah diterima.

"Belum dibicarakan. Kita belum bicarakan. Presiden belum bahas. (Kapan waktu pembahasan) Nantilah, tenang-tenang, tiap hari saya jawab itu," ucap JK.

Terkait isu PDIP meminta penambahan kursi menteri, JK enggan berkomentar panjang. "Bukan soal setuju dan tidak setuju. Ya dibicarakan dengan baik tentu pasti," tandas JK.

Presiden Jokowi sebelumnya telah meminta 34 menteri Kabinet Kerja menyerahkan laporan kinerja. Usai buka bersama di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, Jokowi mengatakan akan membaca laporan tersebut dan memberikan penilaian.

"Sudah saya sampaikan, semua sudah menyampaikan laporan, untuk 6 bulan lalu dan 6 bulan akan datang, tapi belum saya baca. Nantilah. Malam-malam saya baca," kata Jokowi, Senin 22 Juni kemarin.

Menurut dia, evaluasi selalu dilakukan terhadap para menteri tiap waktu. Laporan yang diminta langsung oleh ‎Jokowi, mengindikasikan akan dilakukan reshuffle kabinet.

"Nanti saya sampaikan hasilnya. Kan sudah saya sampaikan, saya itu evaluasi tiap hari, tiap minggu, tiap bulan," pungkas Jokowi. (Ali/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya