Liputan6.com, Denpasar - Haposan Sihombing, penasihat hukum salah satu tersangka pembunuhan Angeline yakni Agustinus Tae atau Agustinus Tay Hamba May mengaku, kliennya menangis ketika melihat Angeline tergeletak bersimbah darah di dalam kamar Margriet Megawe.
Kliennya bahkan panik dan menanyakan apa yang terjadi dengan anak angkat Margriet tersebut.
"Saat melihat Angeline tergeletak (bersimbah darah) seperti itu. Agus menangis dan panik," ucap Haposan, Sabtu (4/7/2015).
Kemudian, Haposan menuturkan, kliennya menanyakan kepada Margriet tentang keadaan Angeline kala itu. Kliennya bahkan merasa menyesal kenapa dirinya menurut saja disuruh Margriet melakukan hal yang di luar nuraninya.
"Dia (Agus) tanya, kenapa begini bu? Setiap ditanya Margriet selalu jawab kamu turuti saja, kamu jangan banyak tanya," kata Haposan menirukan pengakuan Agus.
"Agus menyesali perbuatannya. Kenapa waktu itu dia mau begitu saja membantu menguburkan jasad Angeline. Yang tidak dilupakan Agus kepada Angeline. Bahkan, Agus mengaku dia tidak bisa melupakan Angeline ketika dipanggil 'om'," beber Haposan.
Polda Bali terus mendalami kasus pembunuhan bocah Angeline. Kali ini, polisi tengah menelusuri alasan kedatangan kakak angkat Angeline, Yvonne, ke rumah ibunya Margriet Megawe pada hari bocah 8 tahun itu dibunuh dan dikuburkan.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto saat dihubungi Liputan6.com, di Denpasar, Sabtu 4 Juli 2015 mengatakan, pihaknya saat ini masih fokus dengan penyidikan 2 tersangka pembunuhan Angeline, yakni Margriet yang merupakan ibu angkat Angeline dan Agustinus Tae atau Agus yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga di rumah Margriet.
Namun Hery tidak menampik, apabila perkembangan hasil penyidikan kasus pembunuhan Angeline, ditemukan ada orang lain yang terlibat, pihaknya akan melakukan proses hukum sesuai pidana yang dilakukan. (Ans/Rmn)
Pengacara: Angeline Bersimbah Darah, Agus Bertanya ke Margriet
Menurut Haposan Sihombing, kliennya bahkan panik dan menanyakan apa yang terjadi dengan anak angkat Margriet tersebut.
diperbarui 04 Jul 2015, 18:48 WIBDiterbitkan 04 Jul 2015, 18:48 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bolehkah Terima Amplop Serangan Fajar Pilkada 2024? Buya Yahya Menjawab
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Barcelona vs Brest, Sparta Praha vs Atletico Madrid
Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan
Link Live Streaming Liga Champions di Vidio, Rabu 27 November 2024: Sporting CP vs Arsenal, Manchester City vs Feyenoord
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Slovan Bratislava vs AC Milan, Inter Milan vs RB Leipzig
3 Pemain yang Wajib Direkrut Ruben Amorim buat Tambal Kelemahan Manchester United
Siap Hadapi Tsunami, Kemadang Wakili DIY dalam Simposium Tsunami Dunia
7.125 Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada Serentak di Lamongan
Sehari Jelang Pencoblosan, KPUD Garut Musnahkan Ratusan Surat Suara Pilkada 2024 yang Rusak
Hujan Diprediksi Guyur Lampung Saat Pilkada 2024, BMKG Minta Warga Waspada
Guru Madrasah Diserempet Mobil dan Ditembak Airsoft Gun di Jepara, Apa Motif Pelaku?
Penyelamatan Dramatis Pria di Bogor Terjebak Banjir di Atap Rumah