Dikabarkan Jadi Menteri, Moeldoko Tak Mau Berandai-andai

Moeldoko mengaku tidak tahu apa pun terkait reshuffle.

oleh Audrey Santoso diperbarui 12 Agu 2015, 12:28 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2015, 12:28 WIB
Tiba di Lanud Iskandar, Panglima TNI Langsung Beri Pernyataan
Panglima TNI Jenderal Moeldoko datangi Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Selasa (6/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo me-reshuffle sejumlah menteri di Kabinet Kerja. Berhembus sejumlah nama yang akan dicopot dan dilantik sebagai menteri, meski belum ada keterangan resmi dari Istana siapa saja menteri yang terkena rombak jabatan.

Salah satu nama yang dikabarkan bakal diganti yakni Menteri Koordinator Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purnomo. Dia pun sudah menyebarkan siaran pers yang berisi kalimat perpisahan dan permohonan maaf, jika melakukan kesalahan selama menjabat sebagai Menkopolhukam.

Nama tokoh yang digadang-gadang menggantikan Tedjo adalah mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan TNI Moeldoko.

Dia mengaku tidak tahu apapun terkait reshuffle. Dia enggan berandai-andai akan mengisi jabatan strategis di kabinet bentukan Presiden Jokowi tersebut.

"Aku enggak ngerti, enggak ngikutin (isu reshuffle). Enggak usah berandai-andai lah," ujar Moeldoko ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Jelang pensiun, Moeldoko sempat mengatakan akan mengabdi sebagai dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Padjajaran, Jawa Barat.

Sebelumnya, Presiden Jokowi akan merombak kabinet dan memecat sejumlah menteri usai Hari Raya Idulfitri 2015. Kejelasan tentang reshuffle itu diperoleh hari ini setelah ada undangan pelantikan menteri dari Sekretariat Negara. (Bob/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya