Canda Ahok 'Dikerjai' Mikrofon Mati

Ahok yang kala itu mengenakan batik bernuasa cokelat menaiki podium untuk memberikan sambutan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 06 Okt 2015, 11:43 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2015, 11:43 WIB
20150901-Peresmian-Gerai-Pajak-Jakarta-Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama saat meresmikan gerai pelayanan pajak di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (1/9/2015). Gerai layanan terpadu merupakan kerjasama antara Dirjen Pajak KPP dan Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka workshop rencana pembangunan PAM Jaya dan PAL Jaya di Hotel Grand Cempaka, Jakarta. Saat membuka acara itu, pria yang karib disapa Ahok tersebut sempat 'dikerjai' oleh mikrofon.

Ahok yang kala itu mengenakan batik bernuasa cokelat menaiki podium untuk memberikan sambutan. Seperti biasa, dia memeriksa mic sebelum berbicara. Rupanya, mic ini tidak berfungsi baik.

Petugas hotel lalu dengan sigap memberikan mic cadangan kepada Ahok. Tak berbeda dengan yang pertama, mic kedua juga tidak bagus kualitas suaranya. Sampai akhirnya, pada mic ketiga barulah suara yang dihasilkan jernih.

Saat mikrofon terakhir dirasa sudah pas, mantan Bupati Belitung Timur itu memulai sambutannya.

"Saya tidak heran kenapa hotel ini enggak ‎pernah berkembang," canda Ahok di hadapan para hadirin di Jakarta, Selasa (6/10/2015).

Canda sekaligus sindiran itu spontan membuat peserta workshop tertawa. Ahok pun melanjutkan sambutannya.

Hotel Grand Cempaka merupakan unit usaha milik DKI Jakarta di bawah PT Jakarta Tourisindo. Selain Hotel Grand Cempaka, BUMD tersebut juga mengelola sejumlah hotel antara lain Grand Jaya Raya Resort & Convention menjadi Grand Cempaka Resort & Convention.

Jakarta Tourisindo juga mengelola C’One Hotel Plaza menjadi d’ARCICI Cempaka Putih, Cempaka Jaya Hotel menjadi d’ARCICI Hotel Plumpang, dan Cempaka Sunter Hotel Apartment menjadi d’ARCICI Hotel Sunter. (Ndy/Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya