Menag Lukman Hakim Mendadak Temui Ahok

Pertemuan Menteri Lukman dan Ahok itu berlangsung selama 30 menit.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 05 Okt 2015, 19:03 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2015, 19:03 WIB
Menag Lukman Hakim Mendadak Temui Ahok
Pertemuan Menteri Lukman dan Ahok itu berlangsung selama 30 menit. (Luqman Rimadi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tiba-tiba mendatangi Balaikota, Jakarta. Di sana Lukman bertemu Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Pertemuan Lukman dan Ahok itu berlangsung selama 30 menit. Dalam perbincangan yang terbilang singkat itu rupanya keduanya membahas beberapa hal.

Usai pertemuan, Lukman mengatakan, setidaknya ada 2 hal besar yang dibicarakan bersama Ahok. Pertama terkait Rumah Sakit Haji Pondok Gede dan anggaran makan jemaah haji.

"Terkait rumah sakit haji di Pondok Gede karena pengelolaannya akan ada alih status kepemilikan dan sebagainya karena rumah sakit UIN Jakarta juga menjadikan rumah sakit menjadi tempat pendidikan untuk fakultas kedokteran di UIN. Kita bicarakan bagaimana tindak lanjutnya," jelas Lukman di Balaikota, Jakarta, Senin (5/10/2015).

Selain itu, evaluasi pelaksanaan ibadah haji 2015 juga menjadi perbincangan di antara Lukman dan Ahok. Berbagai masukan tentu sangat diperlukan mengingat jumlah jemaah haji asal Jakarta terbilang tak sedikit. Terutama soal anggaran makanan tambahan bagi jemaah asal Ibukota.

"Ini yang sedang kita rancang. Kemarin itu kan 15 hari, sehari hanya sekali, baru pertama kali untuk 150 ribu sekian jemaah. Jadi jumlahnya banyak sekali. Kalau terlalu banyak kita khawatir enggak mampu jumlah katering yang ada di Mekah. Karena Mekah itu kan kota yang sangat kecil, sedikit perusahaan katering yang melayani," tutur politisi PPP itu.

Namun, melihat pelaksanaan haji tahun ini Lukman yakin penyetaraan tambahan jatah makanan bisa diberikan kepada seluruh jemaah. Bahkan tidak hanya untuk 15 hari, tapi 23 hari pelaksanaan ibadah haji.

"Selama ini DKI kan menganggarkan bukan hanya itu.  Kalau kita penuhi, nanti provinsi lain iri. Kok DKI dapat makan penuh? Ingin sama kan semua dapat tahun depan," harap Lukman.

Sementara Ahok mengatakan, selama ini Pemprov DKI Jakarta memang menganggarkan dana untuk makan sebagai tambahan bagi jemaah haji asal Jakarta. Tapi, belakangan Kementerian Dalam Negeri melarang anggaran itu. Sampai akhirnya pemprov meminta Kementerian Agama untuk menganggarkan dana makanan tambahan.

"Tapi kemarin kan masih uji coba, belum penuh. Jadi jemaah pulang itu minta kita urunan gabung. Jadi dari Menteri Agama tahun depan rencananya seluruh makanan ditanggung Kementerian Agama. Jadi kami enggak perlu mengajukan lagi," tutur Ahok.

"Jadi saya terima kasih dengan Pak Menteri. Jadi bukan cuma jemaah Jakarta doang yang makan penuh. Enggak bener juga, jadi orang pada ribut. Kok Jakarta makan penuh yang lain enggak," pungkas Ahok. (Ndy/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya