Liputan6.com, Jambi - Status Siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kabut asap di Provinsi Jambi segera diturunkan. Ini karena kondisi udara dinilai sudah membaik seiring turunnya hujan di Jambi.
"Udara membaik, penerbangan sudah lancar, sekolah juga normal. Ini beberapa pertimbangan untuk menurunkan status Siaga asap di Jambi," kata pejabat Gubernur Jambi, Irman, di Jambi pada Selasa, 10 November 2015.
"Bahkan, kini malah sedang mewaspadai bencana banjir yang sedang mengintai warga di musim penghujan ini," katanya.
Baca Juga
Irman menjelaskan dalam waktu dekat status Siaga darurat karhutla dan asap di Jambi akan diturunkan ke status Transisi. Kemudian baru diturunkan lagi ke status Normal jika kondisi sudah benar-benar normal.
"ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) pun sudah menurun," tutur dia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Arief Munandar mengatakan pada Senin, 9 November 2015, tim gabungan Satgas Karhutla dan Asap sudah menggelar rapat mengenai status ini.
"Belum ditetapkan karena Satgas mau buat laporan dulu ke gubernur mengenai kondisi di lapangan," ujar Arief.
Menurut dia, dalam 10 hari terakhir posisi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) sudah menunjukkan perbaikan. Bahkan, dalam tiga hari terakhir, ISPU di Provinsi Jambi sudah di bawah angka 50. Ini merupakan kategori udara baik dan sehat.
"Sudah terjadi penurunan dan tidak terjadi KLB (kejadian luar biasa)," tutur dia.
Lebih lanjut ia mengatakan indikator lainnya adalah jarak pandang, khususnya di sekitar Bandara Sultan Thaha Jambi. Selama beberapa hari terakhir jarak pandang sudah mencapai 10 kilometer. Sudah saatnya, status Siaga darurat diturunkan menjadi status Transisi.
Namun demikian, menurut Arief, status tidak bisa langsung diturunkan menjadi Normal karena masih ada yang harus diwaspadai. Petugas sendiri hingga saat ini masih berada di lapangan untuk melakukan pendinginan.
"Asap kan masih ada kemungkinan datang lagi karena di daerah lain masih ada banyak titik api. Kalau di Jambi hari ini ada satu titik api di Muara Siau, Kabupaten Merangin," ujar Arief. (Ndy/Rmn)**