JK: Indonesia Miliki Tingkat Toleransi yang Tinggi

JK mengatakan, kondisi yang sangat toleran dan masih tersebarnya paham Islam moderat di Indonesia perlu disyukuri.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Des 2015, 17:26 WIB
Diterbitkan 12 Des 2015, 17:26 WIB
20150818-Wapres JK Hadiri Peringatan Hari Konstitusi di Gedung MPR-Jakarta
Wapres Jusuf Kalla (JK) memberi sambutan pada peringatan Hari Konstitusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8). Dalam kesempatan itu, JK juga membuka grand final lomba cerdas cermat yang diselenggarakan MPR. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Mataram - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, Indonesia adalah negara yang memiliki tingkat toleransi tinggi. Toleransi perlu dijaga antara lain dengan menyebarkan paham keagamaan yang moderat di Tanah Air.

"Kita sangat bersyukur negeri kita memiliki tingkat keamanan dan toleransi yang tinggi," kata Jusuf Kalla dalam acara Muktamar VI dan Milad ke-25 Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang digelar di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), seperti dikutip dari Antara, Sabtu (12/12/2015).

Menurut pria yang kerap disapa JK itu, kondisi yang sangat toleran dan masih tersebarnya paham Islam moderat di Indonesia perlu disyukuri. Sebab, tumbuh dalam keadaan berbangsa dan bernegara di Indonesia yang terkenal akan kemajemukannya ini.

Sekretaris Jenderal Konferensi Cendekiawan Muslim, Ulama, dan Sufi Sedunia (ICIS) Hasyim Muzadi sebelumnya menekankan pentingnya menyebarkan paham Islam yang moderat dan toleran di kawasan Nusantara.

"Moderasi ini maknanya secara komprehensif bukan hanya moderasi di bidang akidah, tetapi juga syariah," kata Hasyim Muzadi saat acara penutupan konferensi ICIS IV di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim di Malang, Jatim, Rabu 25 November 2015.

Menurut dia, nilai-nilai dalam Pancasila itu sendiri juga merupakan pengejawantahan atau perwujudan dari ajaran Islam itu sendiri.

Mantan Ketua Umum PBNU itu juga menyatakan bahwa moderasi itu juga bukan hanya "hablum minallah" (hubungan manusia dengan Allah) tetapi juga "hablum minannas" (hubungan sesama manusia). "Moderasi basisnya rahmatan lil alamin (rahmat semesta alam)," ujar Hasyim.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya