Puncak Bela Negara, 5 Ribu Orang Ikuti Gerak Jalan Sehat

Acara gerak jalan sehat ini bertujuan untuk sosialisasi program bela negara.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 20 Des 2015, 08:12 WIB
Diterbitkan 20 Des 2015, 08:12 WIB
Bela Negara ala Militer, Perlukah?
Bela Negara ala Militer, Perlukah?

Liputan6.com, Jakarta - Puncak peringatan Hari Bela Negara ke-67 pada 2015, Kementerian Pertahanan (Kemhan) menggelar Gerak Jalan Sehat Bela Negara. Acara ini diikuti oleh ribuan orang.

"Dengan kegiatan ini hampir 5 ribu hadir dan juga kita ajak adik-adik dalam lomba melukis dan mewarnai bertema patriotisme, nasionalisme, serta cinta tanah air, 2 ribu anak lebih ikut partisipasi," kata Sekjen Kemhan Ediwan Prabowo, di Jakarta, Minggu (20/12/2015).

Dia menjelaskan, acara ini bertujuan untuk sosialisasi program bela negara. ‎Melalui olahraga, Kemhan ingin memberikan penjelasan bela negara tidak melulu soal angkat senjata.

"Kementerian Pertahanan juga keluarga besarnya mengajak masyarakat pahami Hari Bela Negara, seperti kita ketahui peringatan kemarin dan berjalan lancar. Harapannya kegiatan bela negara yang dilakukan Kemhan dan kementerian lain bisa tersosialisasikan di lingkungan kita," papar Ediwan.

Rute gerak jalan sehat ini dimulai dari Tugu Monas kemudian putar arah di Bundaran Hotel Indonesia, dan kembali ke Kemhan.

"Dilaksanakan pula gerak sepeda, dari Monas ke Patung Pemuda di Senayan dan kembali ke sini," tandas Ediwan.

Sebelumnya, juga telah digelar upacara merayakan Hari Bela Negara. Wakil Presiden RI Jusuf Kalla lah yang menjadi inspektur upacara.

Pada pidatonya, JK menyampaikan aksi bela negara tidak lagi dengan menggunakan senjata.

"Sejarah yang mengajarkan kita untuk membela negara, tapi kali ini tidak dengan senjata," ujar JK di lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu 19 Desember 2015.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya