Ini Hasil Pertemuan Tertutup Jokowi dengan 60 Tokoh Papua

Pembagian wilayah itu, lanjut mantan Kepala Staf Presiden ini, untuk memaksimalkan penyerapan anggaran di Papua.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 30 Apr 2016, 20:55 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2016, 20:55 WIB
20151231-Kunjungan-Jokowi-ke-Papua-Rumgapres
Presiden Jokowi Kunjungi Pelabuhan Merauke dan inspeksi Bandara Timika (Rumgapres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengadakan pertemuan tertutup dengan tokoh-tokoh dari Papua di Hotel Swiss-Bel Jayapura. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pesan utama yang disampaikan adalah penanganan secara holistik untuk masalah-masalah di Tanah Cendrawasih.

"Programnya itu oleh Bappenas dengan kebetulan Polhukam yang diminta untuk mensinergikan. Itu sudah dirancang dan hampir selesai," kata Luhut dalam penerbangan dari Papua menuju Jakarta di atas Pesawat Indonesia-1, Sabtu (30/4/2016).

Ada 60 tokoh Papua yang terlibat dalam pertemuan itu. Dari pertemuan yang berlangsung hampir 1 jam itu, diambil kesimpulan pemerintah akan menetapkan wilayah Papua menjadi 7 wilayah, sesuai dengan wilayah adat.

 

"Dari 7 enclave itu pembangunan daerah dilakukan secara terintegrasi sehingga pembangunan bisa lebih efisien dilaksanakan," ujar Luhut.

Pembagian wilayah di Papua itu, lanjut mantan Kepala Staf Presiden ini, untuk memaksimalkan penyerapan anggaran di Papua. Total anggaran untuk Tanah Cendrawasih pada 2016 mencapai Rp 106 triliun.

Luhut menambahkan pemerintah akan meminta tiap anggaran di Papua dilakukan audit. Hal ini untuk kontrol yang baik sehingga masyarakat bisa merasakan efek pembangunan.

"Kita akan tetap audit. Jadi jangan ada yang sakit hati kalau di audit. Selama ini kan tidak pernah diaudit. Sekarang kita audit. Audit bukan untuk cari salah, jangan salah, supaya kita tahu kelemahan kita di mana," tandas Luhut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya