Tinjau Terminal Kp Rambutan, Menhub Temukan Bus Tak Layak Mudik

Jonan memerintahkan jajarannya untuk melarang bus tujuan Sumedang beroperasi, sebelum kekurangan yang ada diperbaiki.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 24 Jun 2016, 14:23 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2016, 14:23 WIB
20160624-Mudik-Jakarta-Jonan-Ignasius-YP
Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan tinjau kesiapan Terminal Kampung Rambutan jelang arus mudik, Jakarta, Jumat (24/6). Salah satu bus yang diperiksa Jonan didapati jika sabuk pengaman pengemudi tak berfungsi. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bersama jajarannya, meninjau Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Kedatangannya ke terminal tersebut untuk mengecek kesiapan armada bus menghadapi musim mudik lebaran 2017. 

Setibanya di terminal, Jonan langsung masuk ke sebuah Bus AKAP Medal Sekar Wangi bernopol Z 7517 AA. Mantan Kepala PT KAI itu lalu melakukan pengecekan terkait perlengkapan bus tersebut. Hasilnya, Jonan menemukan adanya sebuah kekurangan yakni sabuk pengaman dudukan sopir bus yang tidak berfungsi.

Akhirnya dia memerintahkan anak buahnya untuk melarang bus tujuan Sumedang itu beroperasi, sebelum kekurangan yang ada diperbaiki.

"Pengecekan hari ini di Terminal Kampung Rambutan ada satu bus yang speedometer, lampu, dan wiper berfungsi. Kaca tidak pecah. Ban juga oke. Tapi seat belt (sabuk pengaman) pengemudi ada cuma enggak berfungsi. Ditarik bisa, tapi cantolannya enggak ada. Jadi busnya enggak bisa jalan. Dibetulin dulu," tutur Jonan di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (24/6/2016).

Jonan menegaskan, pihaknya bersama sejumlah Perusahaan Otobus (PO) telah menjalin kesepakatan, bahwa ada sejumlah aspek yang harus dipenuhi oleh bus, agar layak beroperasi. 

"Kesepakatannya tahun ini, rem tangan berfungsi, speedo meter berfungsi, kaca tidak pecah, ban enggak gundul, dan seatbelt. Itu kesepakatannya dan udah dipanggil 130 pengusaha," lanjut Jonan.

Jika sejumlah poin kesepakatan itu tidak bisa dipenuhi, Jonan menambahkan, maka konsekuensinya mereka tidak boleh mengangkut penumpang. Mengingat, pihaknya sudah mewanti-wanti agar kesiapan bus sudah sempurna hari ini juga.

"Sebelum tanggal 24 Juni akan diperbaiki semua. Kalau enggak ya enggak boleh jalan," pungkas Jonan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya