Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum juga menentukan sosok yang akan menempati kursi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Namun ia mengakui telah mengantongi beberapa kandidat yang akan mengisi posisi tersebut. Salah satunya Arcandra Tahar, Menteri ESDM sebelumnya.Â
"Sudah ada beberapa nama termasuk Pak AT (Arcandra Tahar), tapi belum kita putuskan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/10/2016).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memang tidak menyebutkan waktu untuk mengumumkan nama Menteri ESDM. Ia mengaku masih menunggu momen yang tepat untuk mengangkat menteri ESDM yang baru.Â
Baca Juga
"Segera secepatnya, tapi sampai saat ini belum," imbuh dia.
Advertisement
Selain Arcandra, memang sempat muncul nama dari kalangan profesional lainnya seperti Dirut Pertamina Dwi Sucipto. Kabar lain menyebut, kursi menteri ESDM akan diisi orang parpol.
"Saya pastikan profesional, bukan dari partai," tegas Jokowi.
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden (Wapres), Sofjan Wanandi sebelumnya juga mengatakan dari sejumlah nama yang beredar, Arcandra Tahar masih paling kuat diusulkan di kalangan Istana untuk kembali memimpin Kementerian ESDM, setelah tersandung kasus dwi kewarganegaraan.
"Memang ada yang mengusulkan Arcandra kembali, aktivis (pengamat) perminyakan. Tapi nama yang paling kuat Arcandra," ucap Sofjan, 4 Oktober 2016.
Saat dikonfirmasi lebih jauh, Sofjan enggan membocorkan nama-nama yang masuk dalam bursa calon Menteri ESDM.
"Menteri ESDM definitif mendesak, terlalu lama (kosong) juga tidak baik. Tapi tergantung Presiden, terserah Presiden mau memilih siapa," jelas Sofjan.