Liputan6.com, Jakarta - Diam-diam calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok rupanya sering mengunjungi makam keramat Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad atau akrab dikenal makam Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara.
Yang terakhir dan terekam awak media, Ahok mendatangi makam pada 14 Februari lalu. Saat itu Ahok memastikan akan menjadikan kompleks makam Mbah Priok sebagai cagar budaya.
Salah satu jemaah, Ustaz Eko mengungkapkan, Ahok sering kali mendatangi makam keramat Mbah Priok. Bahkan jauh sebelum kedatangan 14 Februari 2017, Ahok sudah lebih dulu datang. Setiap kedatangan Ahok, tambah dia, seringkali banyak jamaah apalagi awak media tidak mengetahuinya.
Advertisement
"Ahok sudah ada beberapa kali. Saya cerita yang Ahok datang waktu 12 Januari kemarin saja nih yang dekat. Enggak ada yang tahu Ahok datang," kata Eko, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Dia melanjutkan, saat itu Ahok tiba di kawasan kompleks makam sekitar pukul 04.30 WIB atau saat waktu Subuh. Dia pun menuturkan, tidak ada pengawalan apalagi iring-iringan yang mengantar mobil Ahok.
"Enggak ada polisi. Naik mobil Innova berdua saja dia. Datang pas waktu salat Subuh waktu itu dia (Ahok). Mungkin enggak tahu juga polisi kalau dia datang," tambah Eko.
Ahok langsung diterima oleh cucu Mbah Priok, Habib Abdullah atau Habib Sting yang baru saja selesai menunaikan salat Subuh. Oleh Habib Sting, Ahok ditemani untuk berziarah di makam keramat Mbah Priok. Segala keluh kesah dan persoalan hidupnya ditumpahkan Ahok saat dia berdoa dekat peristirahatan terakhir Mbah Priok.
"Di depan makam Habib Hasan (Mbah Priok) sekalipun ada masalah, dia bilang saya cinta Islam," ungkap Eko.
Eko bercerita, usai berziarah di makam Mbah Priok, Ahok pun berbincang-bincang dengan Habib Sting. Di situ Ahok mengungkapkan soal perasaan dan ketenangan yang dirinya rasakan tiap setelah berziarah ke makam Mbah Priok.
Janji Ahok
Ahok juga meyakini saat berziarah dan memanjatkan doa seperti ada kekuatan besar yang membantu agar permohonannya didengar dan dikabulkan Yang Maha Kuasa.
"Dia bilang merasa tenang dan merasakan ada kekuatan besar yang dia rasakan setiap kemari. Terus dia juga berjanji saat itu setelah jadi atau kembali jadi Gubernur akan kembali datang ke komplek makam buat jadiin cagar budaya dan janji itu sudah dipenuhi. Itu janjinya dia sama Habib Hasan," beber Eko.
Selama 1 jam lebih Ahok mengunjungi kompleks makam dan berbincang bersama Habib Sting yang merupakan ahli waris makam Mbah Priok. Saat ingin pulang Ahok kembali minta didoakan supaya kuat menghadapi segala cobaan dalam kehidupannya.
"Doakan saya supaya kuat dan terus bisa sabar menghadapi masalah saya. Pingin didoain itu aja. Itu Ahok dari Subuh sampai jam 06.00 WIB lebih baru pulang," Eko menandaskan.
Dikonfirmasi terkait penuturan tersebut, Ahok tidak banyak menjawab. Dia membenarkan bahwa Makam Mbah Priok akan dijadikan salah satu cagar budaya.
Lalu, apakah betul anda kerap berkunjung dan merenung di makam tersebut?
"Enggak lah," ujarnya.
"Saya baru dua kali ke sana, kok," kata Ahok seraya tersenyum.
Habib Abdullah bin Abdurahman Al Aidrus, atau akrab disapa Habib Sting, selaku pewaris atau penjaga makam keramat Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad atau Mbah Priok menuturkan, Ahok datang ke Makam Mbah Priok beberapa hari sebelum debat pertama Pilkada DKI Jakarta.
"Ya Ahok ke sini subuh-subuh, dia enggak minta apa-apa. Minta didoain aja," kata Habib Sting kepada Liputan6.com di Kompleks Pemakaman Mbah Priok, Jumat (17/3/2017).
Cagar Budaya
Ahok meresmikan makam Mbah Priok menjadi cagar budaya. Peresmian itu ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta ke Habib Abdullah Sting Alaydrus, cucu Mbah Priok atau Habib Hasan bin Muhammad al Haddad, sebagai pengelola dan ahli waris Makam Mbah Priok.
"Saya merasa senang ada di sini. Saya tahu ini dulu masalah tanah, pernah Pemprov ada keributan, dan saya di luar sebagai gubernur," kata Ahok di makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara, Sabtu 4 Maret 2017.
Oleh karena itu, Ahok menegaskan masyarakat tak usah khawatir kawasan ini akan digusur atau disengketakan lagi. Sebab, makam ini sudah menjadi cagar budaya dan memiliki landasan hukum yang jelas.
"Mbah Priok sebagai situs cagar budaya, jadi dilindungi Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2007," ucap Ahok.
Ahok menampik anggapan adanya muatan politis dalam penetapan Makam Mbah Priok menjadi cagar budaya.
"Kalau yang bermuatan politis berarti saya berusaha mendekati Mbah Priok. Berani tidak saya datang? Ga berani. Orang Satpol PP yang meninggal saja tiga kok. Perang besar begitu," ujar Ahok di kawasan Pulogadung, Jumat 10 Maret 2017.
Ahok mengaku tak mau ambil pusing terkait tuduhan politis penetapan cagar budaya terhadap makam tersebut.
"Ada proses silakan Anda nilai. Kan kami tetapkan dilindungi. Saya tidak menetapkan sebagai cagar budaya lho, diberlakukan sebagai cagar budaya," ucap Ahok.
Ahok mengatakan, alasan makam tersebut dijadikan seperti cagar budaya lantaran setiap pekannya puluhan ribu peziarah datang ke tempat tersebut.
"Saya tulis dilindungi dan diberlakukan seperti cagar budaya. Seperti cagar budaya dan diberlakukan cagar budaya beda tidak. Jadi sebetulnya tempat itu dikasih sertifikat atas nama Yayasan Mbah Priuk," tegas Ahok.
Advertisement