Liputan6.com, Jakarta Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR ke Provinsi Bangka Belitung Daniel Johan menjelaskan, tujuan kunker guna mengawasi peningkatan perekonomian daerah dari sektor pertanian, pangan, maritim dan kehutanan.
Pertama, Komisi IV meninjau gudang pupuk Petro Kimia dan Pusri yang berada di kawasan industri Ketapang Pangkalpinang. Untuk memastikan ketersedian pupuk hingga distribusi ke tangan kelompok petani.
"Hal itu dimaksudkan agar distribusi pupuk tepat sasaran dan sesuai dengan permintaan petani. Sehingga pertanian di Babel dapat menghasilkan dan meningkatkan perekonomian," kata Danie di Babel, Selasa (28/02/2017).
Lebihlanjut Daniel mengatakan, memang ada yang menjadi perhatian Komisi IV yakni mengenai penyimpanan pupuk dan kemasan pupuk yang sering megalami kerusakan sehingga mempengaruhi volume pupuk dan merugikan para petani.
"Ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah, dalam pendistribusian seharusnya tetap menjaga kualitas pupuk sehingga petani dapat menerima kualitas yang terbaik," ujarnya.
Selain itu, lanjut politisi fraksi PKB itu yang menjadi perhatian DPR yaitu kondisi Pelabuhan Perikanna Nusantara (PPN) Sungailiat yang tidak memiliki muara serta limbah hasil penambangan yang dibuang di sekitar laut sehingga terjadi pendangkalan.
"Ini akan kita bahas di pusat, sebab keberadaan pelabuhan ini sangat penting untuk para nelayan. Kami juga akan memanggil perusahaan penambang timah yang membuang limbah di sekitar laut. Seharusnya ada penegakan hukum bagi penambangan timah jika limbah tidak ditangani dengan baik sesuai undang-undang lingkungan hidup, bagi yang melanggar ada sanksi," tegasnya.
Politisi PKB ini mengatakan, pihaknya berada di basis nelayan, dan minta data guna menyelesaikan permasalahan di PPN Sungailiat ini agar bisa meningkat kesejahteraan nelayan dan juga pendapatan daerah, sesuai Undang Undang No 7 tahun 2016 Tentang Perlindungan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petani Tambak.
Rangkaian terakhir acara Komisi IV DPR yaitu meninjau Hutan Wisata Pelawan Namang yang memiliki luar 300 hektar dan proaktif menghasilkan madu dan jamur termahal di dunia.
"Ini bagus sekali, ada hutan yang dilindungi agar tidak menjadi lahan tambang, kita harap pemda bisa melakukan perluasan kawasan wisata, agar menjadi tujuan wisatawan baik nasional maupun internasional dan menjadi pemasukan bagi masyarat," harapnya.
Dalam kunjungan tersebut Daniel didampingi anggota Komisi IV lainnya, yakni Viva Yoga Mauladi (F-PAN), I Made Urip, Sudin, Mindo Sianipar (F-PDIP), Agustina Wilujeng Pramestuti, Henky Kurniadi dari F-PDI Perjuangan, Firman Soebagyo, Azhar Romli,Mohammad Suryo Alam dan AA. Bagus Adhi Mahendra Putra dari F-PG), OO Sutisna dan Andi Nawir (F-Gerindra), Syofwa Tillah Mohzaib (F-PD), Indira Chunda Thita Syahrul (F-PAN), Jamaluddin Jafar (F-PAN), Cucun Ahmad Syamrurijal (F-PKB), Hermanto (F-PKS), Fadly Nurzal (F-PPP), Fadholi (F-P Nasdem) dan Fauziah Amro (F- Hanura).
Komisi IV Pantau Soal Pangan, Maritim dan Kehutanan di Babel
Tujuan kunker guna mengawasi peningkatan perekonomian daerah dari sektor pertanian, pangan, maritim dan kehutanan.
diperbarui 07 Mar 2017, 06:00 WIBDiterbitkan 07 Mar 2017, 06:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Fakta Terkait Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tangerang-Merak
Menko Pangan Minta Warga Waspadai Modus Penipuan Pengadaan Program Makan Bergizi Gratis
Kejari Garut 2024 Sukses Setor PNBP Rp 2,1 Miliar, Tetapi Minim Penyidikan Kasus Korupsi
Indonesia Kebanjiran Rp 1,08 Triliun Modal Asing di Awal 2025
Link Live Streaming Liga Inggris Liverpool vs Manchester United, Minggu 5 Januari 2025 Pukul 23.30 WIB di Vidio
Rekomendasi 7 Drakor Anyar Tayang Januari 2025, Termasuk When the Stars Gossip
Memahami Tujuan Penelitian Eksperimen: Panduan Lengkap
Malaysia Usir 2 Kapal Bermuatan 300 Pengungsi Diduga Muslim Rohingya
Profil Pengacara Alvin Lim yang Meninggal Dunia, Sedang Tangani Kasus Agus Salim Vs Novi
Memahami Tujuan Pengembangan Wilayah untuk Kesejahteraan Masyarakat
Pasca Tahun Baru, Ada Peningkatan 48 Persen Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera
Ragam Jurus Indonesia Re Genjot Keterbukaan Informasi di Era Digital