Humas Jabar: Kami Ingin Bertransformasi Lebih Baik Lagi

Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Humas Jabar) berhasil mendapatkan penghargaan untuk empat kategori

oleh Liputan6 diperbarui 31 Mar 2017, 19:17 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2017, 19:17 WIB
Humas Jawa Barat
Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Humas Jabar) berhasil mendapatkan penghargaan untuk empat kategori

Liputan6.com, Jakarta Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Humas Jabar) berhasil mendapatkan penghargaan untuk empat kategori di ajang Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2017, Jumat (24/03/17).

Keempat kategori tersebut adalah media relations, new media (media sosial), website internal dan departemen public relations.

Humas Jabar menerima penghargaan prestisius di bidang Public Relation bertempat di Hotel Harris Sunset Road, Kuta, Bali.

Sonny Adisudarma selaku Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Jabar mengatakan bahwa penghargaan yang berhasil diraih ini adalah berkat kerja keras seluruh staff Humas Jabar dan dukungan penuh dari pimpinan Pemprov Jabar.

“Penghargaan ini sebagai pembuka pintu semangat kami untuk bekerja lebih keras di tahun 2017, demi melayani masyarakat Jawa barat khususnya dan seluruh rakyat Indonesia” ujar Sonny.

"Terimakasih kepada Bapak Gubernur Jabar (Ahmad Heryawan) telah memberikan dukungannya sehingga Humas Jabar bisa menyusun program-program kehumasan (public relation) yang strategis sehingga mendapat penilaian dan kepercayaan dari Dewan Juri PR Indonesia," imbuh Sony.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Jabar tersebut menambahkan, dengan penghargaan kan memicu tim untuk menghadirkan karya-karya terbaik (humas) di masa yang akan datang.

Public Relations Indonesia Award (PRIA) kembali memberikan penghargaan bagi kreativitas humas/public relations (PR) yang mampu mewujudkan credibility & trust suatu korporasi/lembaga/organisasi.

Karya-karya yang dikirimkan ke ajang The 2nd Public Relations Indonesia Award , lanjut ia bahwa merupakan karya/program/pencapaian di bidang Public Relations/Humas harus mengandung ide inovatif dan memberi kontribusi langsung bagi terciptanya credibility & trust korporasi/lembaga/organisasi dimata stakeholder.

Asmono Wikan sebagai Founder dan CEO Majalah PR Indonesia mengatakan selama masa penilaian finalis terhitung sejak 1 Februari - 3 Maret 2017, telah masuk sebanyak 237 entry ke panitia PRIA 2017. Peserta penilaiantersebut berasal dari 141 korporasi swasta/BUMN, serta sejumlah 96 pemerintah/lembaga/kementerian,

“Setelah melalui tahap penjurian, dari 237 entry tersebut didapati total 85 Entry yang lolos dari berbagai kategori," ujar Asmono Wikan.

Tim Juri yang terlibat adalah para pakar di bidang Public Relations dan media, sebut saja diantaranya Arif Prabowo (Insan PRIA 2016, Dewan Pembina Forum Humas BUMN), Janetta Maria Pinariya (Dekan The London School of Public Relations), Ariani Djalal (Staf Ahli Kantor Staf Presiden), Tipuk Satiotomo (Ketua Umum Asosiasi Perusahaan PR Indonesia/APPRI), Magdalena Wenas (PRIA Gurus, Presiden PR Sociaty), Zinnia Sompie (Asosiasi Desainer Grafis Indonesia), Silih Agung Wasesa (Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan PR Indonesia/APPRI), Danu Kusworo (Fotografer Senior Kompas), Abang Edwin SA (Pakar Media Digital), dan masih banyak nama terkenal lainnya.

Pada ajang penghargaan Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2017 tersebut dibacakan juga "Deklarasi PR Indonesia Melawan Hoax," yang dibacakan oleh perwakilan praktisi, professional, akademisi, dan humas pemerintah.

Ade Sukalsah sebagai Kepala Bagian Publikasi Pemprov Jabar mengatakan bahwa selama tahun 2016 lalu, Humas Jabar memang telah banyak berbenah diri, persepsi humas pemerintah hanya sebagai pembawa pesan pimpinan dan tukang kliping berita berhasil diubah.

Humas Jabar telah bertransformasi menjadi sebuah organisasi yang modern yang mengutamakan komunikasi dua arah, dengan begitu Humas Jabar akan berhasil mengoptimalkan fungsi strategisnya dalam roda pemerintahan.

“Humas Jabar menyadari bahwa tuntutan masyarakat semakin tinggi dalam kebutuhan informasi yang transparan, akurat dan cepat, maka dari itu, selama tahun 2016, kami melakukan pembenahan di berbagai aspek agar kinerja Humas Jabar dapat semakin baik dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Ade Sukalsah.

Ade Sukalsah menambahkan, "Fungsi-fungsi strategis humas seperti perencanaan, pelaksanaan, koordinasi dan supervisi, advokasi serta evaluasi sudah mulai terbentuk. Diharapkan pada tahun 2017 ini, fungsi strategis tersebut dapat berjalan secara optimal dan mampu mendukung pencapaian visi dan misi pemerintah provinsi Jawa Barat."

Pada tahun 2016 lalu, Humas Jabar juga telah berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan bergengsi, antara lain: pengelolaan media sosial terbaik dalam ajang Kominfo Award 2016, Anugerah Media Humas Terbaik dalam ajang Bakohumas 2016, dan media relation 2016 versi lembaga survey Indonesia Indikator.

“Kedepannya, Humas Jabar akan melakukan peningkatan efektifitas dan efisiensi kinerja dengan mengedepankan beberapa aspek, yaitu melakukan riset dan survey yang dapat dijadikan acuan penyusunan program, optimalisasi media sosial, memperkuat kemitraan dan fokus pada strategi kehumasan yang berorientasi pada dampak,” tutup Ade.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya