Alasan Jokowi Bangun Infrastruktur di Luar Jawa

Sampai saat ini, kata Jokowi, 60 persen pembangunan masih terpusat di Pulau Jawa.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 27 Apr 2017, 15:09 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2017, 15:09 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo memberi keterangan saat melakukan pertemuan dengan pelaku industri jasa keuangan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/1). Jumlah UMKM di Indonesia terbilang cukup besar, yaitu lebih dari 50 juta UMKM. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mulai fokus pada pemerataan pembangunan di semua wilayah. Target ini mulai diwujudkan dengan membangun dari pinggiran, seperti yang sudah dilakukan saat ini.

Sampai saat ini, 60 persen pembangunan masih terpusat di Pulau Jawa. Karena itu, Jokowi meminta pembangunan merata di seluruh wilayah Tanah Air.

"Oleh sebab itu, infrastruktur banyak yang kita arahkan ke luar Jawa, untuk apa? Agar ada konektivitas," kata Jokowi usai Groundbreaking Rusunami MBR di Tangerang Selatan, Banten, Kamis (27/4/2017).

Semua infrastruktur yang dibangun di luar Jawa, kata Jokowi, tentu bertujuan agar ekonomi merata. Para investor tidak ragu lagi menanamkan modal di semua wilayah Indonesia, tentu dengan syarat semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan tersedia.

"Bagaimana agar mendorong industri ke luar Jawa kalau infrasturkturnya enggak siap, pelabuhannya enggak siap, kawasan industrinya enggak siap, jalannya enggak siap, pembangkit listriknya enggak siap," Jokowi mencontohkan.

Karena itu, pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur di semua daerah. Bila semua sarana itu terpenuhi, peningkatan pembangunan dan kualitas ekonomi lebih mudah tercapai.

"Infrastruktur itu yang harus disiapkan dulu. Kalau fasilitas itu komplit, lengkap, kemudian nanti sistem perizinan cepat, dorongnya mudah. Kalau hanya dorong saja, fasilitas di luar Jawa ndak (dibangun), ndak mungkin," Jokowi menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya