Megawati Dinilai Masih Harus Pimpin PDIP Kawal Jokowi

PDIP masih membutuhkan sosok Megawati untuk menjaga marwah partai.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 30 Apr 2017, 19:54 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2017, 19:54 WIB
Pesan Jokowi Saat Peringati KAA di Istana Negara-Jakarta- Angga Yuniar-20170418
Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat Peringatan KAA 2017 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/4). Menurut Megawati, awal berdirinya KAA bukan dimaksudkan untuk menentang blok lain (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden kelima Megawati Soekarnoputri berniat pensiun dari dunia politik. Partai banteng moncong putih memiliki sejumlah kader muda yang relatif berhasil dalam melakukan kaderisasi internal.

Namun begitu, tantangan dan ancaman ideologi bangsa tetap membutuhkan sosok yang mampu menjaga dan mengawal NKRI dari ancaman menguatnya semangat sektarian dan politik identitas.

"Pada konteks ini, Megawati sebagai simbolisasi tokoh politik nasional yang memiliki visi keindonesiaan yang kuat, saya pikir masih perlu memimpin dan menjaga marwah partai untuk tetap berada di garis depan penjaga kebhinekaan dan keindonesiaan," kata pengajar Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Padjadjaran, Muradi, Minggu (30/4/2017).

Hal ini, kata dia, perlu digarisbawahi agar transfer pengalaman dan ideologi pada sejumlah kader muda PDIP dapat terus dan tetap berjalan pada garis ideologi kepartaian, yang bersumbu pada semangat menjaga cita-cita para pendiri bangsa.

"Saya kira penting juga menegaskan bahwa dalam politik, penting sekali adanya patron sebagai penggerak dan penyemangat bagi kader-kader muda untuk tetap fokus pada visi dan misi partai. Dan, hal tersebut menjadi porsi bagi Megawati sebagai ketua umum," ujar dia.

Karena itu sebagai partai, menurut dia, PDIP masih membutuhkan sosok putri sulung Proklamator Bung Karno tersebut untuk menjaga marwah partai di tengah serbuan ideologi sektarian yang cenderung menguat.

"Karenanya penting pula kader-kader muda PDIP juga memahami arah gerak dan tujuan partai yang mana sepenuhnya untuk menjaga agar keindonesiaan tetap lestari," ucap Muradi.

Muradi mengingatkan, keteguhan dalam mengambil sikap politik menjadi penegas bahwa PDIP sebagai partai membutuhkan Megawati, untuk tetap memimpin sambil secara bersamaan.

Ia menambahkan, Megawati juga terus membuka ruang politik bagi kader-kader muda untuk mengisi jabatan dan posisi strategis di partai dan pemerintahan sebagai bagian dari pendewasaan politik kader-kadernya.

"Salah satunya adalah membuka jalan bagi salah satu kadernya yang saat ini menjadi presiden, Jokowi. Sosok Megawati juga penting untuk tetap mengawal agar pemerintahan Jokowi tetap berada di garis yang seirama dengan basis politik PDIP," papar Muradi.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya