Liputan6.com, Jakarta - Operator Tol Jakarta-Cikampek (Japek) mengimbau pengendara menghindari sejumlah lokasi yang berpotensi terjadi kemacetan lalu lintas saat libur panjang Hari Raya Waisak 2017 dan akhir pekan.
Sedikitnya ada tiga penyebab yang berpotensi menimbulkan kemacetan. Masing-masing di Simpang Susun Cikunir, Tempat Istirahat Pelayanan (TIP) serta kemacetan akibat gangguan lalu lintas.
Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek M Icksan Kartika menyatakan, koridor Tol Jakarta-Cikampek merupakan salah satu jalur transportasi strategis sebagai jalur distribusi arus barang dan jasa yang menuju maupun keluar Jakarta dari wilayah Jawa Barat.
Advertisement
"Beban lalu lintasnya memang tergolong padat dengan rata-rata lalu lintas harian mencapai 600 ribu unit kendaraan sehingga sensitif terjadi kepadatan," kata Icksan dikutip dari Antara, Rabu (10/5/2017).
Namun, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi kemacetan di sejumlah lokasi yang berpotensi macet.
Misalnya di Simpang Susun Cikunir yang menjadi arus pertemuan kendaraan dari Jakarta menuju Bekasi atau Cikampek.
"Kita akan buka tutup moveable concrete barrier pada marging ramp 5 dan ramp 1. Lalu menjaga konsistensi jumlah lajur sepanjang kolom jembatan layang serta di bawahnya. Kita juga akan menambah kapasitas lajur dari Jatiasih dan Cawang," kata dia.
Bila kemacetan bertambah parah, kata Icksan, akan dilakukan pengalihan sebanyak 30 persen golongan 1 yang menuju Cikampek dari lingkar luar Jakarta menuju gerbang tol Kalimalang 2 dan 70 persen tetap melalui ramp 5.
Dikatakan Icksan, antisipasi kemacetan di tempat peristirahatan berupa sistem buka tutup jalur masuk untuk TIP arah Cikampek di KM19, KM33, KM39, KM57.
Antisipasi yang sama juga diberlakukan bagi TIP yang mengarah ke Jakarta yakni KM62, KM52 dan KM42.
"Kita juga akan tambah toilet permanen di TIP arah Cikampek dan bekerja sama dengan RS Rosana Bekasi untuk poliklinik gratis," kata dia.
Selain itu pihaknya juga akan merekayasa lalin lawan arah atau contraflow di KM 32 hingga KM 41 dan KM 52 hingga KM 61 bila situasi kemacetan bertambah parah.
Selama arus libur panjang nanti, pihaknya juga menempatkan personel gabungan lalu lintas dari kepolisian, Dishub, tenaga medis, petugas pemeliharaan hingga petugas penerangan jalan umum.