Cara Polisi Tekan Harga Pangan Tetap Stabil di Ramadan

Kegiatan ini dalam rangka memberikan kemudahan warga mencari bahan pokok sekaligus menekan harga pangan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 08 Jun 2017, 10:27 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2017, 10:27 WIB
Gerakan pangan
Melayani masyarakat di Bulan Ramadan, Polda Metro Jaya menggelar launching dan pelepasan gerakan stabilisasi pangan. (Liputan6.com/Nanda)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk melayani masyarakat di bulan Ramadan, Polda Metro Jaya menggelar launching dan pelepasan gerakan stabilisasi pangan. Kegiatan itu dalam rangka memberikan kemudahan warga mencari bahan pokok sekaligus menjaga harga pangan tetap stabil.

"Bulan Ramadan telah masuk pertengahan dan sebentar lagi Idul Fitri akan datang. Masyarakat akan butuh pasokan sembako banyak juga," tutur Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2017).

Iriawan menyampaikan, Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI, Badan Urusan Logistik (Bulog), dan Kementerian Dalam Negeri dalam penyelenggaraan kegiatan itu. Sebagai pengayom masyarakat, polisi menyediakan tenaga penyaluran sembako ke masyarakat.

"Kita sama-sama menjaga harga-harga tetap stabil dan bahan pokok tetap ada sehingga masyarakat dapat melaksanakan kegiatan di bulan Ramadan dengan mudah," jelas dia.

"Sesuai perintah Presiden agar harga itu terjangkau. Semua dibantu berbagai instansi terkait. Kami punya tenaga, jaringan, tapi bahan semua dari instansi terkait agar masyarakat tidak kehilangan pangan di wilayahnya," lanjut Iriawan.

Gerakan itu akan digelar sampai dengan 17 Juni 2017 nanti. Dengan kurun waktu yang cukup lama itu, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan dengan maksimal layanan tersebut.

"Telur, daging, bawang merah, bawang putih ada. Selama 10 hari ke depan sampai 17 Juni sasaran kita pasar-pasar. Nanti akan disampaikan dan tempat keramaian juga. Termasuk akan ada di Polres sekitar wilayah Polda Metro Jaya," ujar dia.

Termasuk juga bagi para distributor pangan, Iriawan menegaskan agar tidak nakal dengan membuat kelangkaan bahan sembako demi menaikkan harga.

"Kami imbau para distributor jangan main-main membuat hal yang merugikan masyarakat. Ada Undang-Undang yang mengatur bisa ditindak pidana," Iriawan menandaskan.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya