Polda Jabar Berlakukan Satu Arah dari Cikaledong - Malangbong

kepolisian Polda Jabar tetap dengan upaya one way dari Cikaledong sampai Malangbong

oleh Arie Nugraha diperbarui 26 Jun 2017, 22:16 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2017, 22:16 WIB
Nagrek
Jalur Nagrek, Garut, Jabar yang dikenal dengan tanjakan dan tikungan curamnya (Liputan6.com/Jayadi)

Liputan6.com, Bandung - Penyempitan jalan raya di sebagian Jalur Selatan Jawa Barat menjadi pemicu antrean kendaraan dari kawasan Nagrog, Jalan Raya Nagreg, Cagak serta Cikaledong Kabupaten Bandung sampai dan Malangbong, Tasikmalaya.

Hal itu berdasarkan pantauan langsung oleh Wakil Kepala Polisi Jawa Barat, Bambang Purwanto, dengan menggunakan sepeda motor akibat antrean kendaraan yang mencapai lebih dari 10 kilometer.

Menurut Bambang, kondisi jalur mudik yang tidak diubah tersebut mengharuskan anggotanya melakukan penjagaan sistem pagar betis dan rekayasa lalu lintas seperti satu arah serta buka tutup jalur.

"Dari sini (Rancaekek-Cicalengka) tiga lajur menuju Nagreg, sampai di Nagreg menjadi dua lajur, sampai di Cikaledong di bawah menjadi satu lajur, sehingga ini tetap terjadi kepadatan. Namun rekayasa yang dilakukan jajaran kepolisian Polda Jabar tetap dengan upaya one way dari Cikaledong sampai dengan Malangbong," kata Bambang Purwanto di Kantor Polisi Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (26/6/2017).

Bambang menambahkan, bila perlu dari kawasan Malangbong sampai Kota Tasikmalaya akan memberlakukan sistem rekayasa lalu lintas serupa untuk melancarkan laju kendaraan pemudik. Hal yang sama dilakukan untuk kawasan Cagak Kabupaten Bandung menuju Kabupaten Garut.

Bambang menjelaskan, seluruh kepolisian di Kabupaten Bandung, Tasikmalaya, Garut dan Ciamis telah diperintahkan melaksanakan secara serentak sistem satu jalur tersebut.

"Saya membawa tim urai dari Polres Bandung untuk overlap sampai Garut menganalisa terjadinya antrean kendaraan," ujar Bambang.

Kepolisian Jawa Barat melayang permohonan maaf kepada seluruh pengguna jalan akibat terjadinya antrean kendaraan di jalur selatan itu sehingga perkiraan waktu perjalanan terlambat karena kondisi alam.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya