Polri: Pemasang Bendera ISIS di Polsek Ingin Tunjukkan Eksistensi

Tak hanya ingin menunjukan eksistensi, Setyo menduga motif pelaku adalah aksi balas dendam terhadap anggota kepolisian.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Jul 2017, 23:10 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2017, 23:10 WIB
Pengungkapan Kasus Teroris
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Pol Setyo Wasisto (tengah) menunjukan barang bukti yang berhasil diamankan saat gelar rilis Pengungkapan Kasus Teroris dan Gelar BB di Divhumas Polri, Jakarta, Kamis (22/6). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Mapolsek Kebayoran Lama diteror oleh orang tak dikenal pada Selasa pagi. Pemasang bendera mirip lambang kelompok radikal ISIS di pagar Mapolsek dan meninggalkan surat yang dikemas botol air mineral.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menduga pelaku pemasangan bendera tersebut merupakan anggota kelompok teror. Mereka, kata dia, ingin menunjukan eksistensinya.

"Pertama dia ingin menunjukan bahwa dia ada. Eksistensi mereka ada di Indonesia," kata Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/7/2017).

Tak hanya ingin menunjukan eksistensi, Setyo menduga motif pelaku adalah aksi balas dendam terhadap anggota kepolisian.

"Mereka adalah orang-orang yang memang mempunyai niat sendiri dan ada motif-motif balas dendam. Dendam kepada polisi karena selama ini polisi yang menghalang-halangi kegiatan mereka. Selama ini polisi menghambat niat-niat mereka untuk eksis," terang Setyo Wasisto.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya