Airlangga Jadi Ketum Golkar, Beri Angin Segar ke Dedi Mulyadi

Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi, melihat peluang untuk maju di Pilgub Jabar 2018 dengan terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai ketum.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Des 2017, 07:03 WIB
Diterbitkan 14 Des 2017, 07:03 WIB
Dedi Mulyadi
Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Airlangga Hartarto terpilih menjadi Ketua Umum Golkar. Ketua DPD Golkar Jawa Barat yang juga Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, melihat ada peluang untuk maju di Pilgub Jabar 2018 dengan terpilihnya Airlangga sebagai ketum. Terlebih, dia merupakan salah satu orang yang memberikan dukungan kepada Airlangga.

"Setiap peluang pasti ada. Tapi yang memiliki peluang masyarakat, bukan saya," ucap Dedi di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (14/12/2017) dini hari.

Namun, Dedi menuturkan, masalah ini belum dibicarakan lagi dengan Airlangga Hartarto.

Dia juga memastikan dukungannya untuk sosok Menteri Perindustrian di Golkar itu bukan karena keinginannya untuk maju di Pilkada Jabar.

Diketahui, Golkar telah mengusung Ridwan Kamil bersama Daniel Muttaqien sebagai pasangan calon di Pilkada Jabar 2018. Namun, belakangan Ridwan Kamil disebut-sebut masih mencari pasangan lain.

"Seluruhnya diserahkan kepada Pak Airlangga Hartarto. Dari awal, kan, saya dorong Pak Airlangga Hartarto.‎ Kalau saya dorong berarti saya memiliki kepercayaan. Dan paling ingat bahwa dorongan saya pelaksanaan Munaslub Golkar bukan untuk kepentingan pencalonan gubernur, tapi menyelamatkan Golkar," ucap Dedi.

Namun, mungkinkah rekomendasi Golkar berubah terkait Pilkada Jabar 2018? "Nanti ditanyakan saja kepada Pak Airlangga," Dedi menegaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pilih yang Terbaik

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Sementara, Ketua Umum Golkar yang baru, Airlangga Hartarto, mengatakan belum memikirkan soal pilkada. Dia menuturkan hal itu akan dipikirkan usai Munaslub.

Dia juga mengatakan akan memilih calon yang terbaik.

"Kita Munas dulu dan kita konsentrasi Munas. Dan tentu hal-hal yang baik tentu akan dilanjutkan," pungkas Airlangga.


Aklamasi

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Airlangga Hartarto ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto. Penunjukan ini berlangsung dalam rapat pleno yang digelar di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu malam.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Ace Hasan, Airlangga ditunjuk secara aklamasi.

"Jabatan ketua umum nonaktif (lowong). Pengisian jabatan lowong dengan memutuskan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum," ucap Ace saat dikonfirmasi, Rabu (13/12/2017).

Untuk mengukuhkan jabatan baru Airlangga ini, Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 19-20 Desember 2017. Namun sehari sebelum itu, yakni pada 18 Desember 2017, akan lebih dulu dilangsungkan Rapat Pimpinan Nasional.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya