Rakornas Ditutup, PDIP Minta Kader Perjuangkan Nasib Palestina

Dia meminta wakil PDIP yang ada di Komisi I DPR bisa lebih proaktif untuk menentukan sikap politik PDIP terkait dengan masalah Palestina.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 18 Des 2017, 06:06 WIB
Diterbitkan 18 Des 2017, 06:06 WIB
Rakornas PDIP
Presiden Jokowi , Wapres Jusuf Kalla, Presiden ke-3 BJ Habibie dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menumbuk padi saat acara Rakornas Tiga Pilar PDI P di ICE BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (16/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Koordinasi Nasional atau Rakornas Tiga Pilar PDI Perjuangan ditutup secara resmi oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto, Minggu (17/12/2017) petang. Dalam sambutan penutupnya, Hasto meminta seluruh kader PDIP untuk ikut berjuang bersama bagi warga Palestina.

"Nasib bangsa Palestina pantas untuk kita perjuangkan seluas-seluasnya," tegas Hasto dalam pidato penutupan di ICE BSD, Tangerang, Banten.

Dia meminta wakil PDIP yang ada di DPR, khususnya di Komisi I, bisa bergerak lebih cepat untuk menentukan sikap politik PDIP terkait dengan masalah Palestina.

"Kepada seluruh kader partai anggota Fraksi PDIP Komisi I, diinstruksikan untuk bersikap aktif dan progresif dalam memperjuangkan sikap politik PDI Perjuangan ini," tegas Hasto.

Bangsa Palestina makin tersudut setelah pemerintah Amerika Serikat mengklaim wilayah Yerusalem Timur sebagai ibu kota Israel. Hal ini telah memicu kecaman internasional dan gerakan massa di seluruh dunia yang menentang klaim tersebut.

Pesan Megawati

Rakornas Tiga Pilar PDIP
Presiden Jokowi (ketiga kanan), Wapres Jusuf Kalla (kiri), Presiden ke-3 BJ Habibie (kanan) dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) saat Rakornas Tiga Pilar PDI Perjuangan di ICE BSD, Tangerang Selatan, (16/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, Hasto juga mengaku membawa pesan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Ada tiga hal yang menjadi sorotan dari Megawati.

"Bu Mega sampaikan tiga pesan, pertama dalam dua hari berbicara tentang goyong royong, bukan kekuasaan dan hendaknya kita lakukan terorganisir dari tingkat pusat ke ranting," ujar Hasto di depan ratusan kader PDIP.

Selanjutnya, menurut Hasto, Ketua Umum PDIP juga berpesan kepada bangsa Indonesia untuk tetap berdiri di kaki sendiri atau berdikari.

"Pesan kedua adalah, apa yang dipamerkan ini adalah berdikari. Bu Mega menginstruksi Tiga Pilar dengan mempelopori kegiatan ekomomi gotong royong," jelas Hasto.

Rakornas PDIP selama dua hari terakhir memang diwarnai dengan pameran usaha mikro kecil menengah (UMKM), yang menunjukkan usaha mandiri para pegiat bisnis dari seluruh nusantara.

Ekonomi Gotong Royong

Kemudian, dalam pesannya yang ketiga, Megawati mengatakan ingin seluruh jenis kegiatan usaha tersebut bisa semakin kuat dengan gerak ekonomi gotong royong.

"Ketiga, pesan Mega adalah rakyat sebagai kekuatan produksi nasional melalui cluster pertanian, kelautan, fashion,jasa, cita rasa, kuliner ini membuktikan rakyat memiliki kegiatan produksi gerak ekonomi gotong royong mempolopori semangat baru," dia memungkasi.

Sebagai informasi, Rakornas Tiga Pilar PDIP dihelat selama dua hari, 16 dan 17 Desember 2017. Terdapat puluhan tenan yang memampilkan hasil karya nusantara dari kalangan UMKM.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya