Bamusi PDIP: Isra Mikraj Harus Jadi Momen Perkuat Islam dan Kebangsaan

Dalam masa modern ini, menurut Falah, bergerak maju bisa dimaknai dengan aktif mendukung tiap program pemerintah.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 14 Apr 2018, 10:20 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2018, 10:20 WIB
20151101-Wapres Bersama Menteri Lakukan Salat Minta Hujan di Masjid Istiqlal
Umat muslim menjalankan Shalat di Masjid Istiqlal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (PP Bamusi) PDI Perjuangan berharap, momen peringatan Isra Mikraj menjadi ajang bagi umat muslim Indonesia untuk berani tampil dan siap meningkatkan potensi dirinya dalam kehidupan di masyarakat.

"Hakikat Isra Mikraj adalah peningkatan potensi spiritual dan intelektual manusia sebagai makhluk yang sempurna. Isra itu bergerak dan Mikraj itu naik. Bagi umat Islam yang ingin sukses, ayo kita semua bergerak maju dan naik meningkatkan kualitas diri," ujar Sekretaris Umum PP Bamusi, Nasyirul Falah Amru, Sabtu (14/4/2018).

Dalam masa modern ini, menurut Falah, bergerak maju bisa dimaknai dengan aktif mendukung tiap program pemerintahan. Turut serta dalam pembangunan yang digalakkan pemerintah secara tidak langsung meningkatkan kualitas diri umat Islam Indonesia.

"Umat Islam Indonesia harus bisa ikut dalam pembangunan dalam rangka berani tampil dan meningkatkan potensi diri untuk memaknai Isra Mikraj. Seperti yang dikatakan Pak Jokowi, setiap memperingati Isra Mikraj, kita harus ingat agar bisa naik menjadi lebih baik," ucap Falah.

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, Isra Mikraj juga harus dijadikan momentum penguatan Islam dan kebangsaan. Saat ini banyaknya paham yang tidak jelas di tengah-tengah masyarakat sudah pada taraf sangat mengkhawatirkan.

"Apalagi saat ini banyak organisasi yang menolak NKRI dan Pancasila. Untuk itu umat Islam harus menguatkan ajaran Islam dan kebangsaan," ungkap dia.

Waspadai Aliran Sesat

20160605-Penuhi Masjid Istiqlal, Ribuan Umat Muslim Tunaikan Tarawih Pertama Ramadan 1437 H-Jakarta
Jamaah muslimah memenuhi masjid Istiqlal untuk menjalankan shalat tarawih pertama Ramadan 1437 H, Jakarta, Minggu (5/6/2016). Berdasar, hasil sidang isbat ditetapkan 1 Ramadan jatuh pada Senin (6/6/2016). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Lebih jauh, pria yang juga menjabat Bendahara PBNU ini menambahkan, momentum peringatan Isra dan Mikraj ini umat Islam harus bersatu untuk menguatkan dan mempertahankan ajaran Islam Ahlisunah wal Jama'ah.

"Kita harus mewaspadai aliran-aliran yang tidak jelas, yang menginginkan Indonesia porak poranda dan terpecah belah seperti di Timur Tengah," Falah menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya