KPU Izinkan Capres Galang Dana Masyarakat, Asal...

Ketua KPU Arief Budiman mengaku tidak melarang partai politik atau pasangan calon peserta pemilu untuk menggalang dana ke masyarakat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 24 Jun 2018, 18:03 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2018, 18:03 WIB
KPU
Ketua KPU Arief Budiman. (Liputan6.com/Yunizafira Putri Arifin Widjaja)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengaku tidak melarang partai politik atau pasangan calon peserta pemilu untuk menggalang dana ke masyarakat.

Termasuk, kata dia, penggalangan dana yang dilakukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Undang-undang itu memperbolehkan dana kampanye, regulasi memang membuka ruang pada peserta pemilu untuk mengumpulkan dana kampanye dari individu-individu maupun yang berbadan hukum," kata Arief di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Minggu (24/6/2018).

Meski tidak melarang, Arief menegaskan bahwa ada aturan bagi parpol atau pasangan calon peserta pemilu dalam mengumpulkan dana.

Yang pertama, kata Arief, parpol dan para paslon peserta pemilu harus transparan terkait jumlah dana yang didapat selama pengumpulan.

"Jadi misalnya dari individu atau badan hukum, kedua identitas penyumbang harus jelas. Jadi kalau enggak jelas, sumbangan enggak boleh dipakai," ucap Arief.

Kemudian, Arief melanjutkan mereka juga harus mengumumkan jumlah besaran dana yang diperoleh dari hasil pengumpulan, termasuk tentang sumber dananya.

"Jadi enggak boleh dari hasil korupsi, dari dana asing. Ketiga identitas lengkap, harus disertakan. Jadi enggak boleh dari anonymus atau noname," terang Arief.

Yang terakhir, kata Arief, parpol dan paslon peserta pemilu harus melaporkan ke KPU terkait penggunaan dana yang didapat dari hasil penggalangan.

"Kalau uang-uang yang dikumpulkan mau dipakai, ini harus dilaporkan, dengan syarat-syarat itu tadi," tandas Arief.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel di sini dan ikuti Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Non Stop hanya di liputan6.com.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Prabowo Galang Dana

Sambangi DPR, Prabowo Bahas Serangkaian Teror di Tanah Air
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjawab pertanyaan wartawan saat menyambangi Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, (16/5). Prabowo menyebut pihaknya akan membahas langkah-langkah yang dapat dilakukan terkait terorisme. (Liputan6.com/JohanTallo)

Sebelumnya, penggalangan dana awalnya diumumkan oleh Prabowo melalui akun Facebook miliknya. Menurut dia, berapapun yang disumbangkan rakyat sangat berarti untuk memuluskan perjuangan politiknya.

Donasi tersebut, kata Prabowo, akan digunakan untuk mendukung berbagai aktivitas politik saat Pemilu berlangsung. Seperti untuk membayar saksi-saksi di tempat pemungutan suara, sampai kegiatan blusukan calon kepala daerah atau kader Gerindra ke desa-desa.

"Kita butuh juga butuh biaya untuk membayar makan saksi-saksi kita nanti pada hari pencoblosan," ujarnya.

Prabowo menuturkan, pihaknya tidak mematok besaran bantuan donasi dari masyarakat. Donasi berapa pun, menurutnya, akan sangat membantu membantu perjuangannya dan Gerindra.

"Berapa besar bantuan itu terserah kemampuanmu masing-masing, kalau kau sanggup mengirim 5 ribu rupiah, kami sudah terima kasih. Kalau bisa kirim Rp 10 ribu, Rp 20 ribu dan selanjutnya akan sangat-sangat berarti," ungkapnya.

"Bayangkan Rp 20 ribu kalau disamakan adalah satu kotak rokok atau dua buah mie instan. Dengan harga dua buah mie instan atau dengan harga satu kotak rokok, saudara-saudara sudah bisa mengubah masa depan bangsa," sambung Prabowo.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya