NasDem dan Gerindra Setuju Ba'asyir Bebas Tanpa Syarat

Anggota Komisi III dari Fraksi Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi menilai, keputusan itu keputusan pemerintah sudah tepat. Pasalnya, kondisi Ba'asyir sudah sakit-sakitan.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jan 2019, 19:56 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2019, 19:56 WIB
Abu Bakar Baasyir
Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir melambaikan tangan kepada media setelah sidang di Jakarta, (25/05/2011). (AFP Photo/Adek Berry)

Liputan6.com, Jakarta Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir direncanakan akan segera bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunungsindur, Kabupaten Bogor. Ba'asyir dibebaskan tanpa syarat dengan alasan kemanusiaan.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi III dari Fraksi Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi menilai, keputusan itu keputusan pemerintah sudah tepat. Pasalnya, kondisi Ba'asyir sudah sakit-sakitan.

"Kalau menurut saya itu adalah sebuah keputusan yang tepat membebaskan Abu Bakar Ba'asyir karena alasan kemanusiaan. Karena beliau sudah sakit-sakitan dan juga sudah cukup umur," kata Taufiqulhadi saat dihubungi merdeka.com, Jumat (18/1).

"Jadi keputusan presiden yang menyetujui pembebasannya itu adalah menurut saya adalah sebuah sikap yang tepat. Keputusan yang tepat," sambungnya.

Taufiqulhadi juga menilai boleh saja Baasyir dibebaskan tanpa syarat dengan alasan kemanusiaan. Selama semua itu dilakukan atas izin presiden.

"Kalau itu keputusannya sudah disetujui oleh presiden harusnya boleh saja. Kedua menurut Pak Yusril beliau dibebaskan akan dikembalikan kekeluarga ya. Dan beliau berjanji akan berada di tengah-tengah keluarga. Tidak menerima tamu dan tidak berceramah," ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku mendukung pembebasan Ba'asyir dari lapas. Sebab, kondisi Ba'asyir memang sudah sakit-sakitan.

"Ya memang kalau dari info Bung Fadli bahwa beliau sudah sepuh sudah sakit-sakitan manusiawi kalau kemudian itu diberikan upaya semacam ya apalah namanya sehingga yang bersangkutan atau beliau bebas," ungkap Dasco saat dihubungi merdeka.com, Jumat (18/1).

Meski berada di pihak oposisi, Dasco tidak melihat ada upaya politisiasi dari pembebasan tersebut. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan jika pihaknya akan melakukan hal yang sama apabila menjadi pemimpin di Indonesia.

"Saya lihat ini sebuah upaya baik yang kalau kami pun misalnya menang kami pasti akan lakukan itu. Karena ngelihat bahwa ya atas dasar kemanusiaan aja bukan soal yang lain-lain gitu loh," ucapnya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya