Polisi Kantongi Identitas Pelaku Teror Pembakaran Kendaraan di Jateng

Hasil penyelidikan sementara, teror pembakaran kendaraan di Jateng diduga sudah direncanakan oleh para pelaku.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Feb 2019, 17:23 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2019, 17:23 WIB
Ilustrasi garis polisi (AP/Eric Risberg)
Ilustrasi garis polisi (AP/Eric Risberg)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi sudah mengantongi identitas pelaku teror pembakaran kendaraan di sejumlah lokasi di Jawa Tengah. Teror pembakaran mobil dan sepeda motor oleh orang tak dikenal di Kota Semarang, Jawa Tengah terjadi berturut-turut selama empat hari kemarin.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Syahar Diantono mengatakan, dalam melakukan aksinya, pelaku tidak sendirian alias berkelompok.

"Kalau data banyak di Semarang. Data sudah kita dapat. Sedang kita olah dari beberapa TKP," kata Syahar, Rabu (6/2/2019).

Menurut dia, tim khusus sudah dibentuk dari Polda Jateng maupun polres setempat untuk memburu dan menyelidiki teror pembakaran kendaraan. Bahkan, Densus 88 dan Mabes Polri ikut membantu.

Hasil analisis sementara tim, teror pembakaran mobil tersebut diduga sudah direncanakan oleh para pelaku. Tujuannya, untuk membuat warga resah.

"Karena tidak ada barang hilang, tidak ada motif lain seperti ekonomi dan lain-lain. Sasarannya tempat yang enggak ada parkir. Dilakukan ramai cuma saat dilakukan pada jam sepi dan sasarannya kendaraan yang diparkir di luar," ujar Syahar.

Dia mengatakan, ada 27 tempat kejadian pembakaran kendaraan di Jateng. Namun, untuk jumlah kendaraan, dia belum mengetahui secara pasti. Dari modus operandi tak jauh berbeda antara lokasi pembakaran mobil yang satu dengan yang lain.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pencegahan

Dilarang Melintas Garis Polisi
Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Polri bersama TNI dan stakeholder, kata dia, melakukan upaya-upaya perfentif untuk menangkal agar peristiwa pembakaran kendaraan tak lagi terjadi.

"Itu mereka turun 24 jam, Babinkamtimbas, patroli, menggelorakan siskamling. Kita analisa, kejadian berpindah ke Kendal. Nanti Kita kuatkan upaya pengungkapan berjalan terus, dan pencegahan juga sudah kita lakukan," katanya.

Sebelumnya, pelaku teror beraksi hampir setiap hari di Semarang. Pada Minggu (3/2), terjadi pembakaran dua sepeda motor milik AC Sutrisno (71) di Kp Beji Jalan Margosari RT3 RW 13, Kelurahan Tambakaji, Ngaliyan pukul 03.30 WIB.

Dua sepeda motor yang terparkir dibakar oleh orang tidak dikenal. Dua motor tersebut yakni Kawasaki Kaze dan Honda Beat.

Dari informasi yang diperoleh sampai saat ini telah terjadi 15 kejadian teror pembakaran sepeda motor dan mobil di Semarang, Kabupaten Ungaran 2 kejadian, dan Kendal 7 kejadian. Sebagian besar pelaku melakukan aksinya pada dini hari. 

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya