Viral Air di Kali Kuning Tersedot Dalam Tanah, Ini Penyebabnya

Wilayah di Sleman beberapa hari belakangan mengalami hujan dengan intensitas yang cukup lebat.

diperbarui 12 Feb 2019, 09:19 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2019, 09:19 WIB
Sebuah video air sungai di Kali Kuning, Bendungan Sidorejo, Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta tersedot ke dalam lubang viral di media sosial.
Sebuah video air sungai di Kali Kuning, Bendungan Sidorejo, Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta tersedot ke dalam lubang viral di media sosial.

Jakarta - Sebuah video air sungai di Kali Kuning, Bendungan Sidorejo, Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta tersedot ke dalam lubang viral di media sosial.

Namun peristiwa itu patut dipahami hanyalah fenomena biasa, karena air yang mencari jalur dan menggerus dasar sungai.

"Kejadiannya Jumat (8/2/2019) kemarin. Bukan sinkhole (lubang runtuhan), tapi hanya lubang biasa," kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman, Akhmad Subhan, saat dihubungi Senin (11/2/2019).

Dikatakan Subhan, wilayah di Sleman beberapa hari belakangan mengalami hujan dengan intensitas yang cukup lebat. Hal ini menyebabkan derasnya aliran sungai berupa air disertai pasir dari wilayah hulu.

Aliran air itu kemudian menggerus dasar sungai yang menjadi sebuah lubang, tepat berada di sisi utara bendungan air. Lubang berukuran diameter sekitar 4x3 meter dengan kedalaman sekitar 2 meter.

Simak berita lainnya di Jawapos.com

Tidak Berbahaya

"Karena faktor hujan. Material pasir yang didasar sungai kan labil, tergerus aliran air yang mencari jalan. Sebab pintu air ditutup, jadi membuat lubang itu. Tidak sampai membahayakan konstruksi bendungan atau jembatan," ucapnya.

Sejak adanya peristiwa itu, pihaknya kemudian mengambil langkah untuk memperbaikinya. "Aliran airnya sudah kami arahkan, supaya mengering. Kami akan bedah dan cor lubang itu," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya