Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News hari ini mengungap sejumlah fakta menarik tentang Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang mulai beroperasi akhir Maret 2019. Tidak hanya memangkas waktu perjalanan hingga 30 menit dari Bunderan HI hingga Lebak Bulus, namun diduga bisa mengurai kemacetan Ibu Kota.
Moda transportasi yang diberi nama Ratangga ini juga diyakini mampu membuat warga beralih dari kendaraan pribadi menggunakan MRT. Alasannya, moda ini bebas macet, cepat dan modern.
Baca Juga
Untuk besaran tarif MRT Jakarta jurusan Bunderan HI-Lebak Bulus sendiri, pemerintah mengusulkan berada di kisaran Rp 8.500 – Rp 10.000.
Advertisement
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla memuju sikap Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Selama 4,5 tahun bersama, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak pernah bicara hal-hal yang menguntungkan dirinya maupun keluarganya dengan kekuasaan yang dimiliki.
Padahal, Jokowi sangat mudah bila ingin memberikan proyek kepada keluarganya.
Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Minggu, 24 Februari 2019:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. 4 Fakta Menarik MRT Jakarta yang Beroperasi Maret 2019
Rencananya MRT Jakarta akan mulai beroperasi penuh antara tanggal 24 Maret dan 31 Maret. Sebelum diresmikan, uji coba terus dilakukan hingga akhir Maret 2019. Lalu kapan uji coba bisa melibatkan publik?
Publik baru bisa mencoba tanggal 12 Maret dan harus mendaftar melalui website MRT.
Usai mendaftar nantinya masyarakat akan mendapatkan quick response (QR) code atau bukti pendaftaran yang perlu dicetak. Bukti itu harus dibawa pada saat mau menjajal naik MRT.
Selama masa uji coba MRT Jakarta, lanjut Muhammad Kamalludin, masyarakat tidak akan dipungut biaya alias gratis bahkan jumlah kuoata pun tak dibatasi.
Advertisement
2. JK: Hampir 4,5 Tahun Bersama, Jokowi Tidak Pernah Bicara Proyek Pribadi
Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK memuji sikap Presiden Joko Widodo atau Jokowi. JK mengatakan, bahwa Jokowi tak penah membicarakan soal proyek atau hal hal yang menguntungkan pribadi kepadanya.
Menurut JK, suatu negara akan rusak bila presiden dan keluarga melakukan nepotisme. Namun, hal itu tidak dilakukan oleh Jokowi. Padahal, Jokowi sangat mudah bila ingin memberikan proyek kepada keluarganya.
"Anda tentu tahu putra beliau 2, satu jual martabak dan katering, cukup baik, satu jual pisang. Tidak ada yang proyek jalan atau proyek industri, ndak ada. Artinya tidak akan terjadi nepotisme. Apa susahnya sebenarnya beliau menunjuk suatu proyek, tapi tidak," terangnya.
3. Besuk Ani Yudhoyono, Xanana Gusmao Beri Semangat untuk SBY dan AHY
Mantan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao menjenguk istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, Minggu, 24 Februari 2019.
Dalam pertemuan tersebut, Xanana mendoakan kesembuhan Ibu Ani dan juga sempat memberikan semangat kepada SBY dan AHY dalam mendampingi pengobatan Ibu Ani.
Ani Yudhoyono sedang menjalani perawatan di National University Hospital (NUH) Singapore. Dia diagnosis terkena kanker darah.
Advertisement