PKB Incar Kursi Menteri Agama dan Desa?

Daniel mengatakan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar sudah mengajukan 10 nama calon menteri kepada Jokowi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 06 Jul 2019, 11:26 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2019, 11:26 WIB
Politisi PKB Daniel Johan
Politisi PKB Daniel Johan saat diskusi polemik di d'Consulate Resto, Jakarta, Sabtu (6/7/2019). (Liputan6/Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Politisi PKB Daniel Johan menyebut kader partainya layak masuk kabinet Jokowi di periode kedua. Menurut Johan, beberapa kursi menteri dirasa cocok, seperti Kementerian Agama dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

"Menteri desa mungkin, menteri agama, tapi kan itu ada NU juga, mungkin juga di basis PKB para petani dan nelayan," kata Daniel saat diskusi polemik di d'Consulate Resto, Jakarta, Sabtu (6/7/2019).

Daniel mengatakan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar sudah mengajukan 10 nama calon menteri kepada Jokowi. Namun, Daniel mengatakan semua keputusan ada di tangan presiden.

"Ya walau saya juga enggak tahu namanya siapa-siapa saja, yang tahu hanya di antara mereka," jelas dia.

Meski mengaku tidak tahu 10 calon menteri yang diajukan partainya, namun Daniel menegaskan nama yang telah disodorkan memiliki tingkat pendidikan yang mendorong kualititas sumber daya manusia.

Karenanya, menurut Daniel, sosok-sosok lulusan pesantren bisa menjadi salah satu produk unggul di kabinet Jokowi di periode kedua ini.

"Pendidikan jadi basis penting, pesantren kan tidak kalah dengan sekolah unggulan yang ada, jadi bagaimana nanti kabinet Pak Jokowi kedua ini bisa benar meningkatkan (kualitas) masyarakat," pungkas Daniel.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Jokowi Cari Menteri Muda

Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberi sinyal akan ada menteri muda di kabinetnya mendatang. Menurut dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga sudah menyampaikannya.

"Saya kira karena Pak Jokowi sudah membuat pernyataan bahwa nanti akan ada menteri-menteri yang muda. Bahkan beliau nyebut umur 25-30 ya. Itu artinya berarti akan ada menteri, dan ini kan hak prerogatif Presiden," ucap Ma'ruf di Jakarta, Rabu (3/7/2019).

"Nanti jadi saya kira memang, karena potensi milenial cukup besar. Maka saya kira sudah wajar untuk direpresentasikan di dalam kabinet," lanjut dia.

Meski demikian, Ma'ruf menuturkan untuk namanya siapa saja, belum ada yang dibicarakan.

"Belum, namanya belum. Tunggu saja," ungkap Ma'ruf.

Menurut dia, untuk kriterianya selain muda, ya memang memiliki kemampuan sesuai dengan kebutuhannya.

"Ya tentu kriterianya selain muda juga memiliki kemampuan ya, profesional di bidang Kementerian yang dia akan tempati. Jadi saya kira itu melalui seleksi yang cukup," pungkas Ma'ruf Amin.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya