Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menepis pertemuannya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meminta restu jadi ketua MPR. Dia mengklaim hanya bersilaturahmi dan konsultasi soal partainya. Saat menemui JK, pria yang karib disapa Cak Imin itu ditemani Sekjennya Hanif Dhakiri.
"Enggak (minta restu)," kata Cak Imin usai bertemu JK di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2019).
Baca Juga
Cak Imin mengklaim pertemuannya bersama politikus senior Partai Golkar tersebut untuk berkonsultasi serta diskusi soal partainya. Kemudian,dia juga mengundang JK untuk hadir di Harlah PKB ke-21, pada 23 Juli di Kantor DPP, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat.
Advertisement
Tidak hanya JK yang didatangi oleh Cak Imin. Pada Jumat (5/7/2019) Cak Imin juga menemui Wakil presiden terpilih, Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam pertemuannya, Ma'ruf Amin dan Cak Imin berbicang terkait beberapa hal terkait pemerintahan ke depan. Lalu, Ma'ruf Amin pun merestui Cak Imin sebagai Ketua MPR pada periode selanjutnya.
"Ya kita nanti bicarakan dengan Presiden, dengan parpol koalisi. Tentu seperti orang yang dekat dengan saya, saya dukung," kata Ma'ruf Amin.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kata Ma'ruf Amin
Ma'ruf menilai, Cak Imin cocok untuk jadi Ketua MPR karena memiliki sikap yang baik. Dan dapat memerangi ideologi Islam radikal yang sedang berkembang. Dia juga berharap Cak Imin yang juga bagian dari NU bisa mengembalikan ideologi lewat MPR.
Sementara itu, Cak Imin juga semakin percaya diri untuk jadi ketua MPR. Dia yakin bisa memperkuat empat pilar kebangsaan untuk merespon arus islam radikal.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka
Advertisement