Instruktur Australia Latih Pawang Anjing BNN

Dalam kerja sama kedua negara ini, ABF bermaksud melatih instruktur K9 BNN. ABF juga menghibahkan berupa tempat latihan anjing pelacak kepada BNN.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 21 Agu 2019, 08:43 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2019, 08:43 WIB
Achmad Sudarno/Liputan6.com
Pelatihan anjing BNN di Lido Bogor.

Liputan6.com, Bogor - Bea dan Cukai Australia, Australian Border Force (ABF) terkesan dengan fasilitas Pusat Pelatihan dan Breeding K9 atau anjing pelacak milik Badan Narkotika Nasional (BNN) di kawasan Lido Bogor, Jawa Barat.

BNN menerima kunjungan ABF dalam rangkaian penandatangan serah terima fasilitas K9 antara BNN dengan ABF. Wakil Perdana Menteri Australia untuk Indonesia Allester Cox, Perwakilan ABF secara resmi disambut oleh Kepala BNN Komjen Heru Winarko.

Dalam kerja sama kedua negara ini, ABF bermaksud melatih instruktur K9 BNN. ABF juga menghibahkan berupa tempat latihan anjing pelacak kepada BNN.

"Kita kerja sama dengan ABF untuk melatih sebanyak 70 pawang atau instrusktur anjing pelacak BNN," kata Heru usai meninjau Pusat Pelatihan dan Breeding K9 di BNN Lido, Bogor Selasa (20/8/2019) sore.

Menurutnya, untuk mengembangbiakan dan melatih anjing hingga bisa memiliki keterampilan mendeteksi narkotika sangat tidak mudah. Karena itu dibutuhkan orang yang betul-betul memiliki kemampuan khusus pula dibidangnya.

"Memang ga gampang untuk ternak anjing dan melatih dari lahir. Kita harapkan kerja sama ini juga bisa pengadaan (anjing) sendiri," terangnya.

Sementara ini, anjing yang berada di pusat pelatihan tersebut masih didatangkan dari luar negeri. Ada sekitar empat jenis anjing yang berada di tempat tersebut dengan total 50 ekor anjing pelacak.

"Negara kita cukup besar. Idealnya tiap provinsi, airport, perbatasan negara kita punya anjing pelacak," ucap Heru.

 

Tekan Peredaran Narkoba

Allester menyatakan terkesan dengan pengelolaan anjing pelacak yang dilakukan Unit K9 BNN. Ia menilai, Unit K9 BNN berhasil mengembangkan dan meningkatkan kemampuan anjing pelacak yang diharapkan mampu menekan peredaran narkotika lintas negara.

"Kerja sama ini sangat penting untuk melindungi kedua negara dari ancaman narkoba yang datang dari berbagai negara. Karenanya kita perkuat sumber daya manusianya," kata Allester.

Menurutnya, ABF menurunkan dua orang untuk memberikan pelatihan bagi puluhan instruktur K9 BNN mulai pengembangbiakan dan cara melatih anjing pelacak hingga bisa mengendus serta membongkar sindikat penyelundup barang-barang haram ke Indonesia maupun Australia, yang berpotensi merugikan kedua negara.

"Anjing adalah hewan yang sangat ampuh untuk mendeteksi narkoba. Hindungnya sangat canggih, tapi tentunya harus dilatih dulu dengan baik," kata dia. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya