Polri: Kalau Tuhan Rida, Kami Akan Ungkap Kasus Penyerangan Novel

Iqbal menyatakan bahwa tim teknis bentukan Polri ini terus bekerja maksimal dalam mengusut kasus Novel.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 01 Nov 2019, 15:08 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2019, 15:08 WIB
Polisi Beberkan Penangkapan Andi Arief Terkait Narkoba
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal (kiri) memberi keterangan terkait penangkapan Andi Arief, Jakarta, Senin (4/3). Andi diduga baru menggunakan sabu yang kemudian dibuang ke kloset sesaat sebelum penggerebekan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal mengklaim hasil pengusutan yang dilakukan tim teknis kasus penyerangan air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan , sudah membuahkan hasil. Tim teknis, kata dia, sudah mendapat temuan yang cukup signifikan.

"Ada hal yang sangat signifikan yang sudah kami dapat, doakan saja. Insya Allah kalau Tuhan rida, kami akan mengungkap kasus ini," ujar Iqbal di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Kendati begitu, Iqbal menyebut pihaknya tak bisa mengungkap sejauh apa temuan-temuan yang telah didapat oleh tem teknis kasus Novel Baswedan. Dia khawatir apabila hal itu diungkap ke publik, akan mengganggu proses penyelidikan.

"Sudah saya sampaikan bahwa tidak bisa kami buka di sini. Kalau kami buka, akan mengendap ini semuanya. Bisa dari nol lagi," ucap dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Sudah Bekerja Maksimal

Iqbal menyatakan bahwa tim teknis bentukan Polri ini terus bekerja maksimal dalam mengusut kasus Novel. Menurut dia, Kapolri Jenderal Idham Azis akan memerintahkan Kabareskrim baru agar segera menyelesaikan kasus tersebut.

"Kabareskrim yang baru akan diperintahkan untuk segera menuntaskan kasus Novel Baswedan dan akan ditunjuk (Kabareskrim baru) beberapa hari lagi," jelas dia.

Novel Baswedan mendapat teror dengan cara disiram air keras pada 11 April 2017 setelah menunaikan salat Subuh di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Tim Teknis bentukan Idham Azis itu punya waktu kerja mulai 3 Agustus sampai 31 Oktober 2019.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya