Pemerintah Berikan Surat Tak Ada Tanda Covid-19 ke 188 ABK World Dream

Sebanyak 188 ABK Dream World yang diobservasi di Pulau Sebaru Kecil selama dua pekan ini, segera dipulangkan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Mar 2020, 19:06 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2020, 19:06 WIB
Achmad Yurianto Sampaikan Pernyataan Resmi Pemerintah Terkait Corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan di Kantor Staf Presiden, Komplek Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/3/2020). Keterangan terkait isu virus corona serta mengantisipasi informasi hoaks tentang virus tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, 188 ABK Dream World yang diobservasi di Pulau Sebaru Kecil selama dua pekan ini, segera dipulangkan. Sebab, kondisi mereka sudah sangat baik dan sehat untuk bisa kembali ke rumahnya masing-masing.

"Kondisi mereka sehat, pemerintah sudah memberikan surat keterangan tidak ada menunjukkan tanda-tanda gejala Covid-19," kata Yurianto di Kompleks Istana Presiden, Jumat (13/3/2020).

Dia mengungkapkan, nantinya pemerintah akan mengantar mereka dalam skema pemulangan ABK Dream World menggunakan KRI Semarang menuju Kolinlamil DKI Jakarta, sebelum akhirnya mereka bisa ke rumahnya masing-masing.

"Kami sudah mengkomunikasikan ke Pemda asal ABK ini untuk menerima mereka. Selanjutnya mereka kita izinkan untuk pulang ke kampung halamannya. Tapi saya tidak tahu apakah mreka langsung pulang atau bermalam di Jakarta," Yurianto menandaskan.

Sebelumnya, 188 anak buah Kapal World Dream yang tengah diobservasi di Pulau Sebaru Kecil Kepulauan Seribu, lantaran ada rekannya dan penumpang kapal yang menderita covid-19, segera dipulangkan. Mereka akan dipulangkan pada Sabtu 14 Maret 2020 pagi.

Panglima Komando Gabungan, I Yudho Margono mengatakan, ABK World Dream itu akan dipulangkan sekitar pukul 06.00 WIB menggunakan KRI Semarang. Mereka akan dilabuhkan di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Dari Sebaru pukul 06.00 WIB. Naik KRI Semarang, tiba pukul 11.00 WIB," ucap Yudho saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis 12 Maret 2020.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dievakuasi Terlebih Dulu

WNI ABK World Dream menjadi koki dadakan di Pulau Sebaru. (foto: dokumentasi BNPB)
WNI ABK World Dream menjadi koki dadakan di Pulau Sebaru Kecil. (foto: dokumentasi BNPB)

Sebelumnya, pemerintah terlebih dahulu mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) World Dream ketimbang WNI kru Kapal Diamond Princess. 

Menurut Presiden Joko Widodo atau Jokowi, jumlah WNI di kapal World Dream lebih banyak dari Diamond Princess, yakni 188 orang. Sementara WNI kru Kapal diamond Princess di Jepang berjumlah 78 orang. Apalagi keberadaan Kapal World Dream berjarak lebih dekat dari Indonesia.

"Kemarin setelah rapat beberapa kali kemudian kita putuskan terlebih dulu yang ada di World Dream. Jumlahnya lebih banyak, 188 orang yang itu juga berada di dekat kita. Sehingga kita putuskan, saya perintahkan ini diselesaikan dulu," ujar Jokowi di JCC Senayan Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya