Jelang Lebaran, Polres Metro Bekasi Amankan 40 Travel Gelap Bawa Pemudik

Pengemudi travel mengaku akan membawa pemudik ke daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, seperti Indramayu, Purbalingga, Kebumen, Kendal, Pemalang, Jombang, dan Solo.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 18 Mei 2020, 15:48 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2020, 15:48 WIB
Petugas Check Point di Bekasi Suruh Putar Balik Pengendara yang Nekat Mudik
Check Point di pintu gerbang tol Bekasi Barat. (Foto: Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Idul Fitri 1441 H, angkutan travel gelap yang menawarkan jasa mengantarkan pemudik semakin marak. Dalam satu hari, ada sekitar 40 kendaraan travel gelap yang diamankan Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi.

"Kami gelar operasi minggu kemarin, dari jam 12.00 WIB sampai 19.00 WIB. Kami tangkap ada 40 travel gelap," Kasat Lantas Polres Metro Bekasi AKBP Rachmat Sumekar saat dikonfirmasi, Senin (18/5/2020).

Rachmat menerangkan, kendaraan travel disekat di jalur arteri perbatasan Bekasi dengan Karawang. Sebagian besar di Kalimalang dan Kedungwaringin.

Kepada polisi, pengemudi travel mengaku akan membawa pemudik ke daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, seperti Indramayu, Purbalingga, Kebumen, Kendal, Pemalang, Jombang, dan Solo.

"Jenisnya ada Luxio, Granmax, Elf, Toyota Hi Ace. Kebanyakan menggunakan pelat hitam," ucap dia.

Rachmat menerangkan, pihaknya memberikan sanksi tilang terhadap pengemudi travel gelap. Menurut dia, kendaraan beroperasi tanpa trayek "Kita berikan tilang," ucap dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Info dari mulut ke mulut

Petugas Check Point di Bekasi Suruh Putar Balik Pengendara yang Nekat Mudik
Check Point di pintu gerbang tol Bekasi Barat.( Foto: Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Selain kendaraan, Rachmat mengatakan pihaknya juga mengamankan 300 pemudik. Mereka rata-rata telah merogoh kocek Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu untuk bisa menikmati Lebaran di kampung halaman.

"Itu tahu dari mulut ke mulut, kemudian dari media sosial," ujar dia.

Rachmat mengatakan, pihaknya akan mempersempit ruang gerak pengemudi travel gelap yang masih coba-coba mengangkut pemudik di tengah pandemi Covid-19.

"Kita menambah jumlah personel dari 25 personel menjadi 40 personel, itu per shift. Kemudian mendirikan pos-pos di perbatasan. Mobil-mobil minibus itu kita berhentikan kemudian kita cek surat-surat dan tujuannya ke mana," ujar Rachmat Sumekar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya