Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 305 remaja putri menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh bule asal Prancis berinisial FAC alias Frans.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana menjelaskan, FAC alias Frans mencari mangsa di mal-mal. Menurut Nana, anak-anak jalanan turut menjadi targetnya. FAC alias Frans menawarkan kepada mereka untuk direkrut menjadi model.
Baca Juga
Kualifikasi UEFA Nations League 2024/2025: Modisnya Pemain Timnas Prancis Jelang Berlaga Lawan Israel
UEFA Nations League Prancis Vs Israel: Paris Kerahkan 4.000 Polisi Pasca Kerusuhan di Amsterdam
Kalung Berlian dalam Pusaran Skandal Ratu Prancis Marie Antoinette Dilelang, Harganya Diperkirakan Lebih dari Rp35 Miliar
Nana menerangkan, remaja yang termakan rayuannya diajak ke hotel. Kemudian, oleh FAC alias Frans akan didandani layaknya artis papan atas.
Advertisement
Sejauh ini, 17 korban berhasil diidentifikasi. Rata-rata berusia 13 tahun hingga 16 tahun.
"Rata-rata korbannya adalah anak jalanan. Kemudian di dadan hingga terlihat menarik," kata dia di Polda Metro Jaya, Kamis (9/7/2020).
Nana menuturkan, warga Prancis tersebut mencabuli korbanya ketika sesi foto berlangsung. Korban diminta berpose telanjang.
"Setelah itu disetubuhi," ucap dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Direkam
Nana mengatakan, FAC alias Frans selalu merekam aktivistas seksualnya secara sembunyi-sembunyi. Tercatat, ada 305 video yang tersimpan di laptop pribadinya.
"Video dalam bentuk film jumlahnya ada 305 buah. Kami masih kembangkan apakah video diperjual-belikan," terang dia.
Â
Advertisement