Gegerkan Warga, Ini Penampakan Buaya Raksasa di Pangkal Pinang

Dalam video berdurasi 19 detik tersebut, terlihat mulut [buaya ](4323968 "")terikat dan ekornya menjuntai keluar badan traktor.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 07 Agu 2020, 09:02 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2020, 09:00 WIB
papan imbauan kewaspadaan yang dipasang BKSDA Sulteng
Papan imbauan kewaspadaan yang dipasang BKSDA Sulteng di Muara Teluk Palu. Tidak hanya di Palu, konflik buaya dan manusia juga terjadi di Kabupaten Donggala. Seorang warga Desa Siboang pada Rabu (5/8/2020) tewas diterkam buaya. (Foto: Liputan6.com/ Heri Susanto).

Liputan6.com, Jakarta Seekor buaya ukuran raksasa mengegerkan warga Pangkal Pinang, Bangka Belitung, beberapa hari ini. Buaya tersebut sering muncul di area bekas pertambangan timah dan menimbulkan keresahan warga di kelurahan tersebut.

Petugas pun mengamankan dan mengevakuasi buaya tersebut ke tempat yang aman. Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat berat traktor.

Dalam video singkat yang diunggah warganet @Rockin_Marvin di akun twitternya, Minggu 5 Agustus terlihat besarnya ukuran buaya tersebut. Terlihat alat berat tersebut tidak mampu menampung keseluruhan badan buaya tersebut.

Dalam video berdurasi 19 detik tersebut, terlihat mulut buaya terikat dan ekornya menjuntai keluar badan traktor.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa di Pangkalpinang, mengatakan dua buaya sering muncul di area bekas pertambangan timah dan menimbulkan keresahan warga di kelurahan tersebut.

"Ini cukup berbahaya, apalagi warga masih memanfaatkan air kolong ini untuk mencuci, mandi, dan kebutuhan lainnya," ujarnya dikutip dari Antara, 31 Juli 2020.

"Kami meminta warga untuk waspada dan tidak bertindak dan berlagak sombong untuk menangkap hewan berbahaya ini," ia menambahkan.

Yudi, seorang warga Kelurahan Bacang, mengaku sering melihat buaya muncul di area bekas tambang.

"Ada dua yang sering terlihat, satunya ukuran satu setengah meter, dan satu lagi lebih kurang tiga meter, sering muncul ke permukaan," katanya, menambahkan, sebelumnya warga menangkap satu buaya sepanjang tiga meter dan menyerahkannya ke tempat penangkaran.

"Takutnya ada warga lain yang enggak tau, saat mancing turun ke bawah, nah ini bahaya. Kemudian, yang kami takutkan anak-anak sering main di kolong," katanya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya