Wamehan: Ketahanan Pangan Buat Indonesia Disegani Dunia

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakit Wahyu Trenggono mengatakan, negara yang memiliki ketahanan pangan yang kuat, akan disegani oleh semua pihak.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Agu 2020, 18:52 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2020, 18:52 WIB
Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono
Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono (Putu Merta Surya Putra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, negara yang memiliki ketahanan pangan yang kuat akan disegani oleh negara-negara di dunia. Hal ini berlaku untuk Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Trenggono saat menjadi pembicara utama dalam Webinar dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Kamis (13/8/2020).

"Negara yang memiliki ketahanan pangan kuat akan disegani secara global karena mampu berdikari memenuhi konsumsi masyarakatnya. Kita (Indonesia) akan mengarah ke sana salah satunya dengan menyiapkan cadangan pangan melalui komoditi strategis, salah satunya singkong," kata Trenggono.

Menurut dia, singkong jika dikembangkan dengan baik bisa menjadi salah satu cadangan pangan strategis. Misalnya, di sektor pangan dan kesehatan di mana terjadi penambahan waktu tenggat cadangan pangan strategis selama 120 hari atau setara dengan 10 juta ton PATI (karbohidrat) per tahun.

Lanjutnya, ada berbagai dampak atas hal ini. Seperti di bidang ekonomi dan sosial akan terjadi peningkatan cadangan devisa negara melalui pengurangan impor sebesar Rp 26 triliun. Tak hanya itu, penyediaan lapangan kerja untuk 76 ribuan orang sebagai Komponen Cadangan.

Selain itu pula, dampak bagi perkembangan ilmu dan teknologi yang digunakan meningkat. Terakhir, dampak terhadap lingkungan baik fisika-kimia, biologi, sosial dan ekonomi masyarakat.

"Semua dampak positif itu bisa kita raih jika mampu memproduksi sekitar 40 juta ton singkong setiap tahun. Nilai produksi itu akan setara dengan 10 juta karbohidrat yang senilai Rp 62 triliun. Belum lagi dihitung nilai produk turunannya. Makanya tadi saya bilang jika kita kembangkan cadangan pangan startegis ini akan menimbulkan efek gentar secara geostrategis bagi negara," jelas Trenggono.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lumbung Pangan

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto didampingi Wakil Menhan RI Sakti Wahyu Trenggono, melaksanakan pertemuan dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Senayan, Jakarta pada Senin 3 Agustus 2020.

Pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari instruksi Presiden Jokowo mengenai rencana pengembangan kawasan food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah. Di mana Prabowo secara resmi ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai koordinator.

Dalam akun Twitternya, Trenggono mengatakan memang banyak mendiskusikan mengenai food estate tersebut.

"Kami mendiskusikan banyak hal terutama kelanjutan dari instruksi Presiden RI Joko Widodo mengenai rencana pengembangan kawasan food estate di Kalimantan Tengah yang merupakan kerja sama antara Kemhan, Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, Kementerian LHK dan Kementerian BUMN," kata Trenggono, seperti dikutip Selasa (4/8/2020).

Dia menyebut, dengan koordinasi yang baik, pasti akan menghasilkan ketahanan pangan nasional yang kuat.

"Saya meyakini sinergi dan koordinasi yang baik dalam pembangunan kawasan food estate akan menghasilkan ketahanan pangan nasional yang kuat," pungkas Trengggono.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya