Covid-19, Positivity Rate di Jakarta Capai 9 Persen Selama Sepekan

Penambahan kasus positif pada hari ini sebanyak 538 kasus. Jumlah kasus konfirmasi Covid-19 secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 30.092 kasus.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 17 Agu 2020, 19:27 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2020, 19:18 WIB
Puluhan Pedagang Pasar Sayur Cipulir di Tes Swab
Suasana tes swab Covid-19 kepada para pedagang di Pasar Sayur Cipulir, Jakarta Selatan, Kamis (25/6/2020). Kegiatan yang dilakukan kepada puluhan pedagang dan warga seputar pasar ini dalam rangka memutus mata rantai penyebaran penyakit corona. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Positivity rate atau presentase kasus Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 9,6 persen selama sepekan. 

Hal tersebut disampaikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui akun media sosiap instagram @dkijakarta yang diunggah pada, Senin (17/8/2020).

Dalam data tersebut tertera dalam sepekan terakhir sebanyak 39.671 orang menjalani tes PCR, dan jumlah tersebut melebihi target dari lembaga kesehatan dunia atau WHO.

"Target WHO untuk Jakarta dalam sepekan minimum 10.645," demikian dikutip dari akun Instagram resmi pemprov DKI Jakarta, Senin (17/8/2020).

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengumumkan berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 4.537 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 3.766 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 538 positif dan 3.228 negatif Covid-19.

"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 47.707. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 39.671," kata Dwi dalam keterangannya, Senin (17/8/2020).

Dwi mengatakan, penambahan kasus positif pada hari ini sebanyak 538 kasus. Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 30.092 kasus.

"Dari jumlah tersebut, 19.916 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 66,2%, dan 1.011 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,4%," kata Dwi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pasien Covid-19 di Wisma Atlet

FOTO: Melihat Alat Pendukung Perawatan Pasien di RS Darurat COVID-19
Alat pendukung perawatan pasien virus corona COVID-19 terlihat di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2020). RS Darurat Penanganan COVID-19 dilengkapi dengan ruang isolasi, laboratorium, radiologi, dan ICU. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Jumlah pasien rawat inap terkait virus Corona yang menyebabkan Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta berkurang.

Pada hari ini, Senin (17/8/2020), terjadi pengurangan 20 pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet. Sehingga total pasien rawat inap yang menghuni RSD Wisma Atlet sebanyak 1.361 orang. Data ini diterima hingga pukul 08.00 WIB.

"Pasien rawat inap di RS Darurat Wisma Atlet berkurang 20 orang, dari semula 1.381 menjadi 1.361 pasien," ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangannya, Senin (17/8/2020).

Sebanyak 1.361 pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet tersebut terdiri dari 769 pria dan 592 wanita. Pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak 1.357 orang.

"Pasien positif berkurang 23, semula 1.380 menjadi 1.357 orang. Pasien suspek bertambah 3 orang menjadi 4 orang," kata Aris.

Aris mengatakan, sejak dibuka pada 23 Maret 2020 hingga 17 Agustus 2020, pasien yang terdaftar di RSD Wisma Atlet mencapai 10.843 orang. Sementara pasien yang keluar sebanyak 8.990 orang.

"Dari 8.990 pasien keluar, yang dirujuk ke RS lain sebanyak 232 orang, pasien sembuh 8.754 orang, meninggal 3 dan tanpa izin 1 orang," kata Aris.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya