Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang menampilkan anggota TNI-Polri yang sedang berjoget sambil diiringi musik dangdut dan dipandu seorang biduan viral di sosial media. Padahal, di awal video ada seorang polisi yang tengah memberi imbauan agar warga tetap patuh protokol kesehatan.
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono menjelaskan, video itu terjadi di Grobogan, Jawa Tengah.
Baca Juga
Menurut dia, polisi setempat memperbolehkan warga menggelar hajatan sunatan, tapi dengan catatan. Polisi meminta agar tidak ada hiburan.Â
Advertisement
"Yang di Polres Grobogan, itu juga gitu. Ada salah satu polsek, kapolseknya juga sama lagi beri peringatan, ini boleh, hajatan sunatan. Tapi jangan pakai hiburan ya, tapi di belakangnya ada joget-joget ada polisi, ada koramil, ada tentaranya, ada pak camatnya," kata Awi, Senin (5/10/2020).
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Diskreditkan TNI-Polri
Awi menuding, video tersebut diedarkan di media sosial dengan maksud ingin memperburuk citra TNI-Polri di mata masyarakat.
"Jadi seperti gitu, jadi mendeskreditkan TNI-Polri, Kecamatan seperti mendeskreditkan pemerintah gitu loh, ini larangan ini tapi kok di lain pihak kok gitu ada joget-joget," tutup Awi.
Advertisement